ARLES 15

305 18 0
                                    

Semenjak kejadian di puncak itu , qalesya lebih cenderung mendiami Arkan. Bukan niat nya, tapi bawaan dari hati . Wkwkw .
Bahkan saat d kantin ketika mereka semua berkumpul, Qalesya lebih memilih untuk tetap berada d kelas nya

Bahkan dia hanya memutarkan pulpen nya dan sesekali jatuh ke bawah meja terus di ambil dan di putar lagi jatuh lagi dan putar lagi , yah begitulah sampai pak Tunas guru geografi mereka berubah menjadi baik.

" Eh sya !!, Lo kenapa sih dari tadi diam mulu? " Tanya Quratu , yah mereka telah kembali dari kantin

" Kagak tau gue , mood gue berubah gak jelas. Lo pada ngapain disini?" Tanya Qalesya bingung

" Wah wah parah nih nan, nih anak dah ogeb , sya lonceng dah bunyi 10 Menti yang lalu dan kami nih sahabat Lo mau belajar. " Jelas Quratu

" Kita belajar apa yah?" Tanya qinan dengan polos nya

" LUPAIN " jawab mereka serentak .

" HAY GUYS KETEMU LAGI BARENG GUE AAADIITTTTT" teriak Adit dengan suara nya yang mengalah kan toak nya pak satpam

" Ehh alien , gaush teriak teriak gitu deh ,sakit nih telinga gue " ketus Quratu

" Hee kura ,suka hati gue lah. Kayak Lo gak suka teriak ajah " balas Adit cuek dan langsung duduk di kursi nya

" IHH ADITTTT NAMA GUE BUKAN KURA TAPI Q U R A T U " teriak Quratu dan menekan setiap kata nya

" Sya ke THT yokk, Teling gue rusak nihh dengar suara sahabat Lo yang sinting ini" Adit menarik tangan qalesya

" Kutil anoa , enak ajah Lo ngomong sahabat gue sinting" bela qalesya

" Buuahahahh mampus Lo , qalesya bela gue " bangga Quratu

" Dia ga sinting yahh tapi gak waras bhuahahahah "

" Qalesyaaaaaa!!!!! " Quratu mengejar Qalesya yang lebih dulu berlari
Dan terjadi lah kejar kejaran lagi

" Mereka lagi lomba lari yah dit? " Tanya qinan

Adit tampak kesal dengan makhluk yang satu ini. Di bilang polos enggak , di bilang Lola juga enggak . huftt
*Lola = loading lama

" Lupain " ketus Adit dan langsung menadahkan wajah nya di atas meja

Sementara Qalesya dan Quratu asik dengan aksi kejar-kejaran mereka , tanpa memperdulikan lonceng yang sedari tadi sudah berbunyi

Bruk

" Aduhhhh pantat gue" rengek qalesya

Qalesya melihat siapa yang menabraknya sehingga pantatnya mencium lantai
Ternyata Arkan , tapi dengan seorang pemuda yang sama sekali tidak di kenali Qalesya, dia memakai seragam yang sama dengan dirinya tapi wajahnya terasa asing

Murid baru mungkin. Batin nya

" Maaf ya sya gue gak sengaja" ujar Arkan sembari membantu Qalesya berdiri

" No problem " senyum nya

" Woii sya buruan masuk , lihat tuh Bu Erna dah mau masuk ke kelas " teriak Quratu

Tanpa ba-bi-bu mereka berdua lari sekencang-kencangnya dan melupakan soal anak baru tadi yahh walaupun belum pasti.

Sejam sudah lonceng berbunyi tapi Bu Erna yang dilihat Qalesya dan Quratu tadi tidak sampai sampai di kelas mereka

" Lo yakin kan tadi itu Bu Erna? Kok ga ke sini sih? Apa jangan-jangan dia hilang terus di culik terus di seka--- aduhhhh" rintih nya saat Quratu memukul nya dengan kotak pensil milik Quratu

ARLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang