ARLES 32

211 14 1
                                    

Aku sayang dia,aku cinta kamu

Qalesya masih bersama dengan Diaz, seharian Diaz mengajaknya keliling ibukota. Rasa penat pasti ada tapi tertutupi dengan kebahagiaan. Diaz kini tengah membeli es krim di pinggir jalan , Qalesya menunggu duduk diatas motor milik Diaz. Qalesya bersenandung matanya keliling menikmati suasana di sekitarnya.

Diaz datang dengan es krim yang berada di kedua tangannya. Diaz memberi satu ke Qalesya dan satu untuk nya. Mereka menikmati nya ,Diaz masih berdiri bersandar dengan badan motor nya sementara Qalesya masih sama di posisi awal .

" Yas , muka gue dekil amat yah, seharian kenak debu terus " aduh Qalesya sembari berkaca di spion motor Diaz.

" Iya sya, Lo dekil amat. Udah burik dekil lagi " ejek Diaz

Bugh

" Sakit bego . " Gerutu Diaz , memegang lengannya yang di pukul Qalesya.

" Lo jadi cowok lembek amat sih, di pukul gitu aja udah sakit.  Buruan naik yas , gue mau pulang "

Diaz membuang es krim nya yang masih setengah itu. Lalu naik ke motor nya.

" Buang gih es Lo,entar cair lagi ujung ujungnya baju gue kenak " tutur Diaz menoleh kebelakang.

" Ah gamau gue. Sayang lah di buang gitu aja. Kalau kotor yah biarin napa sih. Kan baju Lo yang kotor gak baju gue hehehe " Qalesya tersenyum kuda sambil menjilati es krim nya

Diaz terkikih geli , tingkah Qalesya baginya menggemaskan. Diaz mengarah kan tangannya ke arah Qalesya,mengusap lembut puncak kepala Qalesya ,gadis itu tak menggubris dia lebih mementingkan es krim nya.

Es krim lebih utama yah hahaha

Diaz menggas kereta nya pelan , tak ingin mengganggu Qalesya.  Diaz tersenyum ,satu hal yang dia tau dari diri Qalesya dia itu manja.

" Yas es krim gue dah habis nih,tangan gue kotor ,esnya belepotan ke tangan gue. Gimana dong? " Qalesya menaruh dagu nya di pundak Diaz.

Diaz kaget dengan tingkah Qalesya. Sedekat itu kah posisi mereka?. Apalagi mendengar nada-nada manja yang keluar dari mulut Qalesya.

"  Yah tinggal di berishkan lah bego " Diaz menjawab senormal mungkin tanpa ingin tau kegugupan nya

" Hehhe yaudah gue bersihin yah ,jangan marah tapi . "

Diaz bingung. Jangan marah kenapa? Tinggal bersihin juga kenapa dia harus marah.

" ASTAGA SYA BAJU GUE ANJIRRRR ,KENAPA LO LAP DISITU. ASTAGHFIRULLAH BAJU GUE SYA "

Diaz berteriak di motor nya .  Kenapa tidak? Dengan santai nya Qalesya membersihkan tangan nya dengan baju Diaz .  Apalagi baju nya berwarna putih. Bisa bayangin kan? Pantas saja Qalesya bilang jangan marah yah

Diaz tabah , menerima dengan seikhlas hati. Lebay ah.

" Yas kira-kira Arkan sama Sasha lagi ngapain yah? " Tanya Qalesya masih dengan posisi yang sama

" Kenapa? Lo belum move on sya? "

Qalesya menggeleng kan kepalanya

ARLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang