(58) Natasya atau Jessie

3.7K 209 2
                                    

"Leo ga akan pernah mau nikah sama Natasya!" putus Leo di tengah-tengah keluarganya.

Ada perasaan kesal yang berkecamuk dalam diri Vincent. Napas pria itu memburu, wajahnya terlihat sungguh menyeramkan. Terdengar suara gemertak gigi karena rahangnya yang mengeras.

"Lagi pula Pa, kenapa harus Natasya?" tanya Sania yang secara tidak langsung, mendukung keputusan putranya.

Tangan kekar Vincent mengepal di samping tubuhnya, memperlihatkan urat-urat yang begitu kentara di sana.

"Karena perusahaan kita sangat bergantung dengan perusahaan milik keluarga Natasya." ia mencoba menjelaskan.

"Papa hanya diperbudak oleh harta." ucap Leo tiba-tiba, membuat Mama, Papa, bahkan Kayla menengok ke arahnya.

"Tutup mulut kamu!" bentak Vincent dengan bola mata yang membulat sempurna.

Sania kalap. Ia takut terjadi perang antara ayah dan anak. Dengan memberanikan diri, ia berusaha untuk angkat suara lagi.

"Memang kenapa dengan Agatha? Kedua orang tuanya sangat sukses, bahkan jauh lebih sukses dari Mamanya Natasya yang hanya seorang ibu rumah tangga seperti Mama." cerocos Sania mengalihkan fokus Vincent dari Leo.

Diam. Bibir Vincent bungkam.

"Mereka gagal mendidik anak." ucap Vincent kemudian dengan suara pelan namun tepat sasaran.

Kali ini, Sania yang dibuat terdiam oleh suaminya. Ia tak bisa mengelak, karena apa yang Vincent katakan benar adanya.

Kedua orang tua Jessie a.k.a Agatha, memang bergelimang harta, tapi mereka kehilangan cinta. Perceraian, pertengkaran, sampai akhirnya melahirkan seorang Jessie yang berbeda 180 derajat dari Agatha yang dulu sangat dikenal baik oleh keluarga Vincent.

Dulu memang baik, tetapi keluarga Natasya jauh di atas keluarga Jhonson saat itu. Saat dimana kedua orang tua Jessie masih utuh. Dan sekarang, saat keluarga Jessie jauh di atas Vincent maupun George-Papanya Natasya, rumah tangganya hancur karena ulah Vincent juga.

Persaingan antara perusahaan pun menjadi salah satu faktor. Dimana jika perusahaan Vincent bersatu dengan keluarga Natasya, mampu mengalahkan perusahaan Charles.

"Papa pikir, Papa berhasil mendidik aku dan Kak Leo?" suara lembut khas gadis pun terdengar.

"Kalo bukan karena Papa, kalian semua ga akan hidup mewah." ujar Vincent dengan angkuh.

Baik Sania maupun Kayla, keduanya menggeleng tidak percaya. Begitu juga dengan Leo yang menatap penuh kebencian pada pria yang kini berhadapan dengannya.

"Aku lebih baik hidup di jalanan daripada tinggal sama kamu lagi, Pa!" ucap Sania dengan keberanian luar biasa, di tengah air mata yang sudah membanjiri kedua pipinya.

Vincent berbalik, menatap Sania dan hendak melayangkan tamparan pada istirnya.

Spontan, Leo meraih lengan Papanya, memelintir kemudia mendorong hingga menjauh beberapa langkah.

"Jangan pernah sakitin Mama!" Leo memperingatkan seraya mengacungkan jari ke arah sang Papa.

Hancur sudah harga diri Vincent di mata keluarganya sendiri.

"Kamu cuma memanfaatkan aku untuk melahirkan dan merawat bibit penerus perusahaan kamu!" ungkap Sania dengan emosi yang meluap.

"Aku capek kehilangan hak aku!" amarah Sania benar-benar terlampiaskan, kini wajahnya sudah dibanjiri keringat yang bercampur air mata.

Suasana begitu tegang di dalam rumah keluarga Vincent. Sampai asisten rumah tanggga dan pegawai lainnya enggan mendekat ke sumber suara.

Kayla menghampiri Sania, memeluk erat tubuh Mamanya yang telah lama rapuh.

Yes, I'm Bad Girl ✅ (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang