Eight [LET GO]

2.9K 200 2
                                    

Just see you from a far

------

"Berhenti memandangku dengan tatapan itu."

Raeun mengerjapkan matanya beberapa kali untuk meyakinkan dirinya jika yang berdiri dihadapannya sekarang benar-benar Yoongi, bukan dirinya yang berhalusinasi.

"Ap..."

Belum selesai dengan pertanyaan yang akan dikeluarkan, Raeun dibuat terkejut karena Yoongi yang tiba-tiba berlari meninggalkannya. Raeun memutar kepalanya kearah dimana pria itu berlari, tidak ingin berlarut dengan rasa kebingungannya Raeun ikut berlari mengejar Yoongi.

Yoongi berlari mengejar seorang pria yang sedari tadi mengikutinya, bukan tidak tahu melainkan berpura-pura tifak tahu bahwa sejak ia menginjakkan kakinya dihalaman rumah Yoongi sudah merasa diawasi oleh pria asing.

"Berhenti sialan!!"

Yoongi hampir mendapatkan pria itu tapi karena tepat dipersimpangan jalan ia menabrak seorang wanita paruh baya, sampai membuat wanita itu terjatuh. Yoongi ingin melanjutkan larinya tapi ia tidak mungkin meninggalkan wanita itu.

"Astaga. Bibi, kau baik-baik saja?"

Raeun menghampiri wanita yang masih terduduk dijalan itu lalu membantunya berdiri.

"Aku baik-baik saja. Terima kasih sudah membantuku."

Dengan napas yang belum teratur Yoongi kembali menghampiri wanita paruh baya itu dan mendapati Raeun yang sudah membantu wanita itu.

"Maafkan aku, Bi. Aku tidak sengaja."

Yoongi membungkukkan badannya sebagai permintaan maaf dan dibalasi anggukan oleh wanita itu.

"Lain waktu hati-hati. Jika mobil atau kendaraan lain yang kau tabrak, bagaimana? Kalau begitu, aku pergi dulu. Kalian berdua hati-hati."

Bibi itu tersenyum lalu mengambil langkah untuk meninggalkan tempat itu. Raeun dan Yoongi tersenyum dan membungkukkan badannya sekali lagi.

Yoongi mendudukkan dirinya dipinggir jalan, napasnya belum benar-benar teratur. Raeun mengikuti pergerakan Yoongi, ia mendudukkan dirinya disamping pria itu. Karena mengikuti Yoongi berlari membuat tenaganya juga ikut terkuras.

"Siapa yang kau kejar? Kau mengenal pria itu? Dan kau baik-baik saja, kan. Tidak ada yang terluka?"

Yoongi beralih menatap Raeun. Ia melihat ada segurat kekhawatiran diwajah wanita itu namun Yoongi berusaha mengabaikannya.

"Bukan siapa-siapa. Pria itu sedikit mencurigakan jadi aku mengejarnya."

"Tapi kau benar-benar baik-baik saja, kan?"

"Hmm."

Raeun menghela napas lega, bahunya yang semula sedikit menegang akhirnya melemas juga karena mendapati keadaan Yoongi yang baik-baik saja. Ia memang khawatir, takut jika pria tadi memang memiliki niat jahat pada Yoongi.

Melihat Yoongi yang masih berusaha menetralkan napasnya dan sedikit terbatuk-batuk, Raeun mengambil sebotol air mineral yang tersimpan ditas nya lalu menyerahkan pada Yoongi. Bukannya mengambil botol minuman itu, Yoongi hanya menatapnya dengan kening berkerut.

"Ini. Minumlah."

"Tidak."

"Ck. Tidak ada orang yang tidak haus setelah berlari sekencang itu." Raeun kembali menyodorkan botol minuman itu namun Yoongi maaih enggan menerimanya.

"Tidak perlu. Aku tidak memerlukannya."

"Kau tenang saja. Aku tidak mencampurkan apapun didalam minuman ini."

Let Go//MinYoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang