Nine [LET GO]

2.8K 208 7
                                    

Just one day, if i can be with you

-----

Jam yang menempel disudut kamar itu sudah menunjuk angka tujuh. Matahari sudah naik dari peraduannya, membawa sinarnya perlahan-lahan menerangi setengah bagian bumi. Raeun masih bergelung didalam selimut tebal yang melilit tubuhnya. Menghiraukan cahaya matahari yang sudah memenuhi kamar itu.

Tidak lama kemudian mata wanita itu mengerjap perlahan, menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya yang masih berat untuk dibuka. Raeun meregangkan tubuhnya sejenak dan menguap lebar karena kantuknya yang belum sepenuhnya hilang.

Raeun mengarahkan pandangannya kesamping, tempat dimana suaminya tidur, namun ia tidak mendapati siapapun disana. Pintu kamar mandi juga terbuka yang menandakan tidak ada siapapun didalamnya.

Ini hari libur, tidak mungkin Yoongi bekerja. Biasanya bila hari minggu seperti ini Yoongi akan menghabiskan seluruh waktunya untuk tidur.

Raeun tidak terlalu memikirkan dimana Yoongi berada, ia langsung merapikan kasur king size itu lalu pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan wajahnya dan menggosok gigi.

Selepas selesai dengan aktivitasnya didalam kamar, Raeun keluar berniat untuk membuat sarapan dan rencananya hari ini ia akan membersihkan seluruh rumah karena waktunya luang seharian ini.

Dipijakan anak tangga terakhir Raeun mendengar suara pintu utama yang tertutup. Raeun seketika menoleh kearah dimana suara itu berasal dan mendapati Yoongi berdiri disana dengan baju dan celana training berwarna hitam. Dilihat dari penampilannya pasti pria itu baru saja selesai berolah raga.

Entah menyadari keberadaan Raeun atau tidak, Yoongi membawa langkahnya menuju dapur lalu mengambil sebotol air mineral dingin didalam kulkas dan meneguknya hingga tersisa setengah. Raeun terus menatap kegiatan Yoongi, ada perasaan heran dipikirannya karena tidak biasanya pria itu berolah raga.

"Kau baru saja berolah raga?"

Itu termasuk pertanyaan bodoh. Iya. Tanpa bertanya pun siapa saja pasti sudah bisa menebak apa yang baru saja dilakukan Yoongi dengan baju dan celana training yang dipakainya. Raeun pikir tidak apa dirinya dianggap bodoh. Itu hanya sekedar basa-basi.

"Iya. Kupikir kau sudah tahu tanpa harus menanyakannya."

Baiklah, kali ini Raeun merutuki ucapannya. Ia hanya meringis seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal untuk menghilangkan kegugupannya. Sudah berapa kali Raeun katakan, hanya dengan melihat Yoongi sudah mampu melumpuhkan sebagian syaraf nya.

"Hanya ingin bertanya. Ehm, kau mau kubuatkan sesuatu untuk sarapan?"

Raeun sangat berharap kali ini Yoongi tidak menolak tawarannya karena Raeun tidak pernah menawarkan hal seperti ini.

Yoongi terdiam sejenak. Bahkan dalam pikirannya, Raeun sudah menyerah terlebih dahulu. Tidak perlu diperjelas lagi, Yoongi sudah pasti menolaknya.

"Baik...."

"Nasi goreng sepertinya enak."

Raeun yang belum menyelesaikan ucapannya dibuat terkejut karena Yoongi menerima tawarannya. Raeun mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum kembali tersadar.

"Akan kubuatkan."

Sungguh Raeun bersorak dalam hati. Ini adalah suatu perkembangan dalam hubungan mereka. Apa Yoongi sudah menerima status mereka saat ini? Jauh didalam lubuk hatinya, Raeun berharap bahwa itu benar namun sisi lain dalam hatinya mengatakan bahwa ia tidak boleh menaruh harap apapun kepada Yoongi.

Setelah itu Yoongi langsung keluar dari dapur dan berjalan kearah tangga untuk kekamar, mandi mungkin. Mengingat pasti pria itu banyak mengeluarkan keringatnya.

Let Go//MinYoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang