Twenty Six [LET GO]

2.5K 147 24
                                    

Didalam rumah yang besar itu hanya terdengar suara jarum jam dan ramainya ketikan keyboard. Ketika Yoongi sibuk mengetik sesuatu di laptopnya, Raeun dengan tenang menatap punggung pria itu seraya sesekali menyeruput kaleng bir ditangannya. Tidak ada apapun yang menarik dari punggung pria itu, hanya saja itu mampu menarik seluruh perhatiannya.

Sesekali Raeun melirik ekspresi Yoongi yang terlihat sangat serius dengan pekerjaannya. Apa sebanyak itu pekerjaan seorang jaksa? Karena terkadang Yoongi masih saja melanjutkan pekerjaannya dirumah walaupun seharian sudah ia habiskan dikantor.

Raeun menepuk bahu Yoongi ketika melihat gelas kopi disamping laptop itu sudah kosong.

"Perlu kopi lagi?"

Yoongi menengok kebelakang, melihat wajah sang istri dari jarak sangat dekat membuat darahnya terasa mengalir deras. Tanpa menjawab, Yoongi meraih kaleng bir yang berada ditangan Raeun lalu meminumnya sampai tandas.

"Eh?" Raeun dibuat terkejut karena bagaimanapun kaleng itu bekas bibirnya.

"Kalau kau mau aku bisa ambilkan. Itu bekas mulutku." Raeun meraihnya kembali dan mengecek isinya yang sudah kosong.

"Tapi aku mau yang itu."

"Tapi aku tidak mau berbagi denganmu."

"Tapi aku sudah meminumnya, tidak buruk satu kaleng berdua."

Raeun sudah kehabisan kata ingin membalas ucapan Yoongi. Karena kesal, Raeun memilih beranjak dari sana namun tentu saja Yoongi tidak membiarkan wanita itu pergi. Ia menarik pergelangan tangan Raeun dan menghempaskan wanita itu kesofa hingga tubuh Raeun terbaring dibawahnya.

Raeun mengerjapkan matanya berulang kali untuk mencari kesadarannya jika posisinya saat ini sangat-bagimana harus mengatakannya-sangat aneh dan membuat jantungnya kembali berulah karena detakannya yang tidak biasa.

Berbeda dengan Raeun yang wajahnya mulai memerah Yoongi justru memasang ekspresi tenang seperti biasa bahkan ia tersenyum sangat tipis hingga Raeun tidak menyadarinya. Ekspresi Raeun sangat menggemaskan dan Yoongi lagi-lagi baru menyadari jika wanita yang berstatus sebagai istrinya itu memiliki wajah yang manis dan cantik.

Lalu kemana saja Yoongi selama ini, bagaimana bisa ia melupakan satu hal itu? Yoongi akui Raeun memang tidak secantik Sora tetapi karena wajahnya yang kecil, membuat Raeun lebih terlihat manis dari wanita kebanyakan.

"Yo-yoon. Aku ingin kekamar?"

Karena terlalu gugup, Raeun bahkan tidak menyadari apa yang baru saja ia ucapkan. Yoongi menarik sudut bibirnya. Sekali lagi Yoongi berucap dalam hati jika Raeun sangat menggemaskan.

"Apa? Aku belum melakukan apapun tapi kau sudah ingin kekamar?"

"Tidak. Maksudku posisi kita sangat tidak nyaman."

Dan sekarang Raeun terbelalak karena wajah Yoongi yang semakin dekat, mengikis jarak wajah mereka. Entah apa yang ingin dilakukan pria itu, tapi pikiran Raeun benar-benar kosong saat ini. Sehingga membuatnya otomatis menutup mata rapat-rapat karena tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

"Kenapa kau menutup matamu?"

Raeun kembali membuka matanya perlahan, wajah pria itu masih sangat dekat bahkan deru napas Yoongi terasa jelas diwajahnya.

"Aku pikir kau akan..."

Belum selesai dengan ucapannya, Yoongi sudah bertindak dengan menempelkan bibirnya pada bibir Raeun. Wanita itu seketika terbelalak karena terkejut dengan pergerakan yang tiba-tiba.

Raeun melihat mata Yoongi yang terbuka seraya menatapnya lalu pria itu memejamkan matanya perlahan. Melihat itu, Raeun juga ikut menutup matanya. Menikmati bibir pria itu yang mulai bergerak menelusuri bibirnya. Karena terhanyut dengan suasana, sepasang suami istri itu semakin merapatkan tubuh mereka satu sama lain.

Let Go//MinYoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang