Semilir angin menerpa wajah cantik milik wanita itu, rambut sebahunya yang dibiarkan terurai berayun mengikuti sapuan angin yang berhembus. Maniknya terpejam menikmati udara sore yang terasa begitu menenangkan. Pikiran berat yang bergelantungan dikepalanya perlahan-lahan terkikis seolah mengikuti perginya angin.
Sungai Han yang menjadi salah satu icon kota Seoul selalu ramai setiap harinya. Banyak dari mereka yang menghabiskan waktunya ditempat itu, sekedar duduk menikmati pemandangan sore atau bersepeda.
"Kenapa tidak memberitahuku?"
Keheningan yang terjadi sejak mereka tiba ditempat itu terpecah karena suara Hanbin yang terlebih dahulu menginterupsi. Raeun menoleh, melihat wajah Hanbin yang tenang dari samping namun sangat terlihat ada sebuah keresahan yang sedang dirasakan pria itu.
Mengenal Hanbin selama bertahun-tahun tentu saja sangat mudah bagi Raeun untuk menebak ekspresi pria yang sudah dianggapnya sahabat itu.
"Tentang apa?"
Raeun melepaskan pandangannya dari Hanbin. Menunggu kalimat yang akan diucapkan pria itu. Raeun menyadari Hanbin menatapnya cukup lama dan entah mengapa ia tidak ingin membalas tatapan pria itu.
"Pernikahanmu."
Raeun mengerjap dan menegang ditempatnya, jantungnya bergemuruh. Dengan cepat Raeun kembali menatap Hanbin tepat dimata pria itu. Ekspresi terkejut begitu mendominasi wajah Raeun. Otaknya berputar cepat memikirkan siapa yng sudah memberitahu Hanbin.
"Pasti Bibi Song yang memberitahumu."
Raeun menghela napas dalam, rahasia yang begitu dijaganya kini sudah terbongkar. Pantas saja sejak mereka kembali dari panti wajah Hanbin terlihat berbeda. Sebenarnya Raeun tidak ingin menyembunyikan hal itu namun sesuatu didalam hatinya meminta agar pernikahannya harus ia tutupi dari sahabatnya sekalipun.
"Kenapa menyembunyikan hal itu dariku?"
Entah disadari atau tidak suara Hanbin berubah parau, sebuah perasaan dalam yang disimpannya rapat-rapat menjadi boomerang untuknya sendiri. Hanbin tidak tahu bagaimana untuk mengatasi dirinya sendiri. Setiap melihat Raeun kata 'pernikahan' selalu terngiang begitu saja dibenaknya.
Ucapan Bibi Song selalu berputar-putar dalam benaknya. Merelakan seseorang yang bahkan belum sempat dimiliki memang begitu sulit bagi Hanbin.
"Maaf. Aku tidak mempunyai kepercayaan diri untuk mengatakan hal itu padamu. Bahkan Yeri sekalipun, aku tidak memberitahunya. Entah mengapa semua begitu sulit. Serapat apapun aku menyembunyikan darimu, semua itu akan terungkap dengan sendirinya."
"Apa pria yang menarikmu malam itu?"
Semilir angin kembali berhembus, pertanyaan itu kembali mengingatkan Raeun pada sosok yang tersimpan dalam hatinya. Berbagai perasaan kembali mengambang dalam hatinya. Raeun tersenyum tipis namun Hanbin menyadari bahwa senyuman itu memiliki arti lain.
"Iya. Min Yoongi."
"Kau bahagia?"
"Hmm. Hanya melihatnya mampu membuat jantungku bergemuruh tidak wajar. Entah sejak kapan dan bagaimana sosoknya terekam jelas dalam hatiku."
Hanbin mengalihkan pandangannya, segurat kekecewaan terlihat begitu jelas diwajahnya. Raeun memang tidak menjawab secara jelas pertanyaannya namun jawaban wanita itu terasa begitu tulus. Hampir setiap hari mereka bertemu dan Hanbin selalu melihat kesedihan begitu dalam dimata Raeun.
Hanbin mengusap kepala Raeun lembut yang sontak membuat Raeun menatapnya. Hanbin tersenyum dan dibalas senyuman pula oleh wanita yang kini sudah semakin jauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go//MinYoongi
Fanfiction[ON GOING AND REVISI] Hal yang paling kubenci dalam diriku adalah mencintaimu. Cintamu mengurungku dalam pusaran yang terus menarikku dan mencoba menenggelamkanku. Bahkan aku berharap bisa mendapatkan cintamu walaupun cinta palsu. Min Yoongi. *Cerit...