Thirty [LET GO]

2.5K 185 32
                                        

Yoongi mengumpat dalam hati ketika melihat pintu lift yang sudah tertutup. Tidak ingin membuang waktu agar bisa bertemu Raeun, Yoongi lantas berlari dengan tergesa kearah dimana tangga darurat berada. Puluhan anak tangga ia turuni dan dengan napas terengah Yoongi akhirnya sampai dianak tangga terakhir.

"Sialan." Lagi-lagi umpatan keluar dari bibirnya karena ia terlambat mengejar dan tidak mendapati Raeun dimanapun dilantai pertama. Didalam lift sudah tidak ada siapapun.

Yoongi mengedarkan pandangannya, belum menyerah untuk dapat menemui wanita yang beberapa hari ini menghilang begitu saja darinya. Tidak memperdulikan napasnya yang masih memburu Yoongi kembali berlari keluar gedung rumah sakit. Matanya menyipit kala melihat punggung Raeun yang berjalan menjauhi rumah sakit itu.

Yoongi mengejar Raeun dan meraih tangan Raeun sehingga membuat wanita itu berhenti. Meskipun begitu, Raeun enggan membalikkan tubuhnya untuk menatap wajah Yoongi. Ia hanya merasakan genggaman tangan pria itu yang semakin erat pada pergelangan tangannya.

Menyadari Raeun yang berusaha menghindarinya, dengan cepat Yoongi melangkah kehadapan Raeun. Menatap wajah yang sudah beberapa hari ini membuatnya uring-uringan karena tidak mengetahui dimana keberadaan istrinya itu.

Raeun mengalihkan pandangannya seraya berusaha melepas genggaman tangan Yoongi yang melingkar dipergelangan tangannya. Dengan sisa-sisa kekuatannya akhirnya Raeun bisa melepaskan tangan pria itu dan bergerak mundur menjauhi Yoongi perlahan.

Yoongi mengerutkan keningnya menyadari sikap Raeun yang berubah padanya. Yoongi ingin kembali meraih tangan wanita itu namun Raeun tidak memberikan Yoongi celah sedikitpun untuk mendekati dirinya.

"Kenapa? Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau pergi begitu saja?"

Raeun kembali menatap wajah pria yang masih mengisi hatinya itu. Ia baru menyadari jika Yoongi terlihat lebih kurus daripada terakhir kali ia bersama pria itu, padahal waktu baru berlalu seminggu. Raeun menggigit bibirnya dan mengepalkan tangannya dengan kuat untuk meredam kekhawatirannya terhadap Yoongi. Raeun tidak boleh lengah dan luluh begitu saja, kali ini ia harus punya pendirian.

"Hentikan semua ini." Ucap Raeun dengan sekali tarikan napas, bibirnya terasa kaku dan berat untuk mengucapkan kalimat itu.

"Apa maksudmu?"

"Hentikan semuanya!! Aku tidak bisa melakukannya lagi."

Yoongi menarik napas dalam dan mengeluarkannya perlahan untuk meredam semua emosi dan perasaannya yang kacau saat ini. Yoongi kembali melangkah mendekati Raeun perlahan untuk menenangkan wanita itu sampai berhasil meraih tangan Raeun walaupun dengan sedikit paksaan.

"Ayo pulang, kita bicarakan semuanya dirumah. Aku tidak tahu apa yang membuatmu seperti ini tapi jika ini hanya emosi sesaat lebih baik kau tenangkan dulu perasaanmu."

Raeun menggeleng kuat. Masih teguh dengan pendiriannya, tidak ada yang ingin ia bicarakan dengan Yoongi saat ini. Hatinya belum cukup kuat untuk menerima semua kenyataan buruk didepan matanya. Raeun ingin membenci Yoongi namun dirinya terlalu pengecut dan takut.

"Tidak ada yang ingin kukatakan padamu. Aku hanya ingin berhenti, aku tidak bisa melanjutkan ini lagi bersamamu."

Yoongi mengusap wajahnya dengan kasar, setelah semua kekalutan yang ia rasakan beberapa hari ini dan sekarang Raeun ingin menyerah dengan hubungan mereka. Lelucon macam apa ini? Setelah hatinya mulai menerima Raeun, mengapa wanita itu dengan mudahnya ingin mengakhiri semuanya.

"Kenapa? Katakan apa kesalahanku sampai kau ingin kita berhenti bahkan kita baru memulainya, hm?"

Bukan hanya Yoongi yang merasakan kekacauan hatinya, begitu pula dengan hati Raeun yang juga sama kacaunya. Rasanya ia ingin menangis namun airmatanya seolah sudah lelah untuk keluar.

Let Go//MinYoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang