Yoongi tidak menyadari sejak kapan dirinya bisa berpikir atau bahkan bertindak seperti bukan dirinya yang sebenarnya setelah bersama Raeun. Yoongi yang sebelumnya terlalu acuh pada setiap hal disekelilingnya menjadi sangat berbeda dan menjadi tertarik dengan semua hal yang berhubungan dengan Raeun.
Entah bagaimana bisa hatinya terasa terbakar ketika mendengar Raeun menyebut pria lain atau bahkan bersama pria lain. Selama dua puluh lima tahun baru kali ini Yoongi merasakan perasaan cemburu yang berlebihan seperti ini. Ia tidak banyak mengenal wanita sebelumnya, hanya beberapa wanita yang berhasil berkencan dengannya yang tahan dengan sifat dinginnya. Sebenarnya Yoongi tidak sekaku itu untuk berkencan dengan wanita, hanya saja menurutnya wanita terlalu rumit dan merepotkan.
Apakah Yoongi merasa jika dirinya seposesif itu? Tentu tidak. Walaupun iya, Yoongi akan berusaha menyangkal hal itu karena ia merasa dirinya tidak akan pernah merasakan hal itu.
"Yoon. Aku minta maaf. Aku hanya bercanda."
Yoongi menahan senyumnya ketika melihat ekspresi bersalah yang terpancar diwajah Raeun. Menurutnya wajah Raeun sangat lucu dengan ekspresi itu. Yoongi ingin melanjutkan rencana balas dendamnya kepada Raeun namun harus ia urungkan karena Yoongi sendiri tidak mampu menahan diri. Yoongi membuang napas pelan lalu mengusap pucuk kepala Raeun dengan lembut.
"Aku tidak marah, hanya sedikit kesal." Yoongi menarik kedua sudut bibirnya ketika melihat wajah Raeun yang berubah menjadi berbinar dan senyum manis wanita itu.
"Yoon."
Yoongi maupun Raeun berbalik kearah suara itu, melihat Sora yang sedang berdiri dihadapan mereka seraya tersenyum membuat pasangan suami istri itu cukup terkejut namun tidak mereka tunjukkan. Raeun kembali menatap Yoongi dan tentu saja pria itu hanya memasang wajah datarnya saja, membuat Raeun cukup penasaran.
"Bisa bicara sebentar?"
Yoongi kembali menatap Raeun dan meminta persetujuan wanita itu melalui tatapannya. Raeun menganggukan kepalanya sebagai persetujuan.
"Kalian bisa bicara, aku akan tunggu dimobil."
Setelah meminta Raeun untuk menunggunya dan berjanji segera kembali, Yoongi mengikuti Sora yang sudah terlebih dahulu masuk kedalam sebuah cafe disamping mereka.
Sudah tiga menit berlalu namun baik Yoongi maupun Sora tidak kunjung memulai pembicaraan mereka. Keduanya hanya duduk berhadapan dengan pandangan yang sesekali bertemu, rasanya terlalu canggung bagi Sora bahkan untuk menghirup udara sekalipun.
"Rasanya sudah lama kita tidak bertemu seperti ini." Ucap Sora yang hanya dibalas deheman ringan dari Yoongi. Pria itu masih seperti sebelumnya membuat Sora sedikit tersenyum.
"Kau benar-benar mencintai Raeun? Baru kali ini aku bisa melihat dengan jelas isi hatimu melalui matamu. Perasaanmu sangat jelas, Yoon."
"Apakah sejelas itu?"
Yoongi mengambil secangkir coffe yang baru saja diletakkan diatas meja dan meminumnya perlahan. Suasana diantara mereka tidak secanggung sebelumnya.
"Tentu saja dan aku sempat merasa iri pada Raeun. Kau tidak pernah menatapku dengan pandangan penuh cinta seperti itu."
Sora tertawa sejenak untuk mencairkan suasana dan Yoongi juga tertawa kecil. Sora menatap Yoongi dengan wajah sendu yang kembali terlihat diwajahnya. Perasaan itu tentu saja masih tertanam dihati Sora, perasaan yang sudah bertahun-tahun lamanya tinggal dihatinya.
"Kenapa?"
Yoongi sudah bisa menebak jika wanita dihadapannya itu sedang tidak baik-baik saja. Yoongi mengenal Sora dengan baik, bukan tentang hubungan mereka namun ada hal lain yang ingin disampaikan oleh Sora.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go//MinYoongi
Hayran Kurgu[ON GOING AND REVISI] Hal yang paling kubenci dalam diriku adalah mencintaimu. Cintamu mengurungku dalam pusaran yang terus menarikku dan mencoba menenggelamkanku. Bahkan aku berharap bisa mendapatkan cintamu walaupun cinta palsu. Min Yoongi. *Cerit...