Beberapa pasang mata menatapnya dengan pandangan aneh. Ada pula yang memasang ekspresi kesal saat bahu mereka yang tidak sengaja tersenggol oleh wanita itu tanpa mengucapkan maaf. Napas yang tersenggal-senggal mengiringi langkah wanita itu sepanjang jalan.
Suara decitan rem bus terdengar begitu nyaring. Bus itu berhenti, menurunkan beberapa penumpang dan membawa penumpang yang baru naik menuju halte selanjutnya. Lagi-lagi wanita itu mendapatkan pandangan aneh karena menerobos masuk kedalam bus dengan tergesa-gesa.
Tidak memerlukan waktu lama akhirnya bus itu berhenti dihalte tujuan. Tanpa menunggu lagi wanita itu keluar dari bus dan kembali berlari menuju sebuah gedung yang tidak jauh dari sana.
"Apakah aku harus masuk?"
Wanita itu bergumam seraya menetralkan napasnya menatap sebuah gedung dihadapannya. Kemudian ia melirik pergelangan tangannya seraya menggigit jari-jarinya gelisah. Melihat jam tangan yang melingkar disana sudah menunjukkan waktu makan siang.
"Lebih baik aku menunggu disini saja. Sebentar lagi pasti dia keluar karena ini sudah waktunya makan siang."
Benar saja, setelah lima menit berlalu akhirnya seseorang yang ditunggu wanita itu keluar dari dalam gedung itu. Mengenakan setelan jas yang nampak rapi, persis seperti terakhir kali wanita itu bertemu dengan pria itu. Wanita itu seketika mengulas senyuman tipis dibibirnya setelah melihat pria itu. Dengan langkah cepat ia menghampiri pria yang masih berdiri didepan pintu.
"Kim Seokjin-ssi"
Merasa terpanggil, Seokjin mendongakkan kepalanya yang semula fokus pada sebuah ponsel ditangannya. Keningnya berkerut menyadari siapa yang baru saja memanggilnya. Ia melihat seorang wanita berjalan kearahnya.
"Raeun? Kau memanggilku?"
Raeun kembali mengulas senyum dan mengangguk membenarkan ucapan Seokjin.
"Ada apa? Mau bertemu Yoongi?"
Raeun mengubah senyumannya dan tentu saja disadari oleh Seokjin. Namun pria itu hanya diam menunggu lawan bicaranya menjawab pertanyaan itu.
"Tidak. Aku ingin bertemu denganmu, ada sesuatu yang ingin kutanyakan."
"Denganku?" Tunjuk Seokjin pada dirinya sendiri dan memasang wajah sedikit terkejut.
"Aku tidak pernah menduga sebelumnya kau ingin bertemu denganku."
Seokjin tertawa sejenak, pembawaannya yang santai dan memang sifatnya yang mudah mencairkan suasana menghilangkan rasa canggung yang sempat dirasakan Raeun saat pertama kali pertemuan mereka.
"Bisa kita berbicara ditempat lain?"
Seokjin mengangguk "Kalau begitu ayo ikut denganku, didekat sini ada sebuah cafe yang nyaman untuk bicara. Aku juga ingin makan siang disana."
Setelah mendapat persetujuan dari Raeun, mereka pun berjalan menuju sebuah cafe yang memang letaknya tidak terlalu jauh dari gedung itu. Hanya memerlukan waktu lima menit jadi mereka hanya berjalan kaki sambil sesekali berbincang untuk saling mengakrabkan diri.
"Kau mau bicara apa?"
Pandangan Raeun yang semula hanya fokus mengaduk segelas ekspresso dingin dihadapannya beralih menatap Seokjin. Beberapa waktu lalu ia begitu semangat dan dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu menemui Seokjin. Namun, entah karena alasan apa Raeun nampak ragu untuk mengutarakan maksudnya menemui Seokjin.
"Aku...hanya...."
Seokjin mengerutkan keningnya, menatap wanita dihadapannya dengan penasaran. Didalam hatinya cukup bertanya-tanya apa yang membuat istri dari teman seperjuangannya itu menemuinya. Atau ini perihal Yoongi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go//MinYoongi
Fanfic[ON GOING AND REVISI] Hal yang paling kubenci dalam diriku adalah mencintaimu. Cintamu mengurungku dalam pusaran yang terus menarikku dan mencoba menenggelamkanku. Bahkan aku berharap bisa mendapatkan cintamu walaupun cinta palsu. Min Yoongi. *Cerit...