Seorang wanita tengah berdiri menatap pantulan dirinya sendiri pada sebuah cermin disalah satu sudut ruangan itu dengan pandangan kosong. Napasnya terdengar tidak beraturan karena berusaha menetralkan kegugupan yang memenuhi pikirannya. Jangan lewatkan kedua tangannya yang saling meremas untuk menenangkan dirinya serta kebimbangan yang mungkin tidak akan bisa ia ubah kembali.
Sudah sejauh ini keputusan yang diambilnya tanpa alasan yang pastu, beberapa kali pula ia menatap pintu yang tertutup rapat dibelakangnya dari pantulan cermin dihadapannya. Meyakinkan dirinya sendiri untuk segera lari sejauh-jauhnya dari tempat ini namun ketika tekadnya sudah kuat entah mengapa tubuhnya seolah melemas bahkan untuk menggerakkan badanpun ia tidak mampu.
Gaun berwarna putih tulang sudah melekat dengan sempurna ditubuhnya. Gaun yang akan menjadi salah satu saksi bisu dan menemaninya selama beberapa waktu kedepan. Manik matanya melirik buket bunga yang sudah disiapkan diatas meja rias lalu meraihnya dengan perlahan. Membingkai buket itu digenggaman tangannya kemudian kembali menatap tampilan dirinya sendiri dengan sedikit takjub. Cantik. Ia mengakuinya. Polesan make up serta gulungan rambutnya menambah kesan mempesona.
"Kau cantik sekali, Shin Raeun." gumamnya nyaris tanpa suara.
Wanita itu berbalik ketika mendengar suara pintu yang terbuka. Matanya mulai berkaca-kaca menatap wanita paruh baya yang baru saja memasuki ruangan itu dengan tersenyum lembut yang ditunjukan padanya.
"Bibi."
Kedua wanita berbeda usia itu saling berpelukan, kebahagiaan dan kesedihan terlihat dibalik mata wanita yang dipanggil 'Bibi' itu. Kedua tangannya membingkai wajah Raeun yang terlihat akan menangis.
"Jangan menangis Sayang. Ini adalah hari bahagiamu. Kau terlihat sangat cantik, pasti pria itu akan terpesona dengan putri cantik ini."
Raeun mengangguk dan tersenyum melihat gurat bahagia yang terpancar dari wajah Bibi Song, wanita yang sudah ia anggap sebagai ibu kandungnya itu.
"Apakah keputusanku sudah tepat? Aku takut."
"Bibi yakin kau sudah mengambil keputusan yang tepat, awalnya mungkin sulit tapi Bibi yakin ini adalah jalan yang diberikan Tuhan menuju kebahagiaanmu. Ayah dan Ibumu pasti senang melihat putri tercinta mereka saat ini dan jangan bersedih dihari bahagiamu ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go//MinYoongi
Fanfic[ON GOING AND REVISI] Hal yang paling kubenci dalam diriku adalah mencintaimu. Cintamu mengurungku dalam pusaran yang terus menarikku dan mencoba menenggelamkanku. Bahkan aku berharap bisa mendapatkan cintamu walaupun cinta palsu. Min Yoongi. *Cerit...