Jatuh cinta, jatuh cinta dan jatuh cinta. Dua kata itu seolah murni karena adanya rasa, tadinya mungkin saja bisa menolak karena dia yang takut terluka.
Jika cinta bukan sebuah pilihan, lantas bagaimana mungkin aku bisa merelakan sebuah kepergian? Bagaimana mungkin aku bisa memahami sebuah kepercayaan?
Hubungan yang kadang kala diawali rasa kepercayaan hingga tumbuh secara harapan. Orang bilang jatuh cinta sama dengan kita sedang bahagia. Kita bisa merasa tersenyum, tawa dan tergila-gila lebih parahnya lagi menjadi buta.
Yang aku butuhkan bukan sekedar kata atau istilah jatuh cinta. Aku butuhkan hanya bukti untuk bagaimana cara dia menciptakan sebuah rasa. Terkadang aku merasa bingung dengan orang yang mudah jatuh cinta, dan mereka selalu bilang kalau jatuh cinta tidak pakai diduga-duga.
Aku lelah berharap, dari hati yang tak pernah engkau anggap. Kalau mencintai seseorang semudah yang engkau katakan, mengapa aku masih sulit untuk melepaskan?
Berpisah bukan selalu tentang air mata. Terluka bukan selalu tentang duka. Ternyata aku salah menduga, bahwa aku yang jatuh cinta, belum tentu kamu merasa.
Rambut panjang itu terhempas angin yang berhembus kencang menutupi setengah wajahnya, berjalan menyusuri tepi pantai yang akan segera menanti kedatangan senja. Wajahnya terlihat begitu menikmati suasana pantai yang cukup lama tak menyapa dirinya.
Ariel tertunduk ketika senja itu sudah mulai muncul menampakkan keindahannya, seolah-olah akan segera redup secara perlahan-lahan. Sama seperti perasaan yang ia tulis dalam kertas surat yang berisi sajaknya.
"Jatuh cinta nggak seburuk yang kamu pikirkan."
Suara itu membuat Ariel langsung menolehkan kepalanya dengan perlahan. Sosok lelaki yang berdiri tak jauh dari jaraknya langsung berjalan memeluk tubuh Ariel.
"Cinta itu memang buta tapi tidak hatinya."
"Lo tau apa soal cinta? Yang gue tau cinta memang seperti itu." kata Ariel.
Ariel memahami apa arti jatuh cinta dan patah hati. Dia juga ingin memulai semuanya dari awal tapi sulit untuk dilakukannya. Ariel Greysella langsung bertanya mengapa jatuh cinta harus berakhir dengan luka?
Jika cinta itu bahagia, tak akan ada yang merasa kecewa. Jika hal yang buat kita tertawa itu bukanlah sebuah jatuh cinta. Tidak ada jatuh cinta yang sempurna bila kita tidak menempatkan dengan rasa yang salah.
"Setiap orang berhak untuk jatuh cinta, hanya saja cara mereka bahagia untuk cinta itu berbeda-beda." balas lelaki itu.
"Dari kecewa gue bisa belajar kalau berharap dengan manusia itu salah."
"Tapi manusia ini yang bisa membahagiakanmu. Tak selamanya hidup itu fokus pada satu titik." Lelaki itu melepaskan pelukannya dan memandang mata Ariel. "Tak apa, bahagiamu tak harus denganku."
☪☪
Sudah menebak ceritanya seperti apa?🤔
Jangan lupa follow Instagram || Firlanagrande
Dan ikuti terus setiap chapter selengkapnya...COMPLETED
KAMU SEDANG MEMBACA
Never And Ever
Teen Fiction[SELESAI] • [BEBAS MEMBACA!] "Terbilang cerita tapi takut ada luka, Terlihat bahagia ternyata kita sementara." Ariel Greysella memiliki peraturan dalam hidupnya sendiri. Ia tahu mana yang baik dan tidak untuknya. Namun ketika bertemu dengan seorang...