Niatnya cari perhatian namun
keseringan main terbawa perasaan.Never And Ever
Loving You ⏯ IU (Cover)☪☪
12:40 PM
Ariel terus meniupkan telapak tangan seusai menampar Gion. Sementara Mona dan Sasa berdiri di dekat mobil sambil kebingungan melihat tingkah laku sahabatnya itu. Dengan penasaran, Mona meraih tangan Ariel dan memerhatikan setiap telapak tangan Ariel.
"Tangan Ariel kenapa, sih? Kok kayaknya kesakitan gitu?" tanya Mona.
Agak merah dan hasilnya memang sedikit sakit, nyut-nyutan karena Ariel mungkin terlalu keras menampar cowok itu atau mungkin terlalu bersemangat. Tapi rasa sakit ini tidak bisa dibandingkan dengan rasa tamparan Ariel yang sudah pernah Gion lakukan dahulu. Tak jauh dari jaraknya, Gion dan Bara bersandar di depan mobil seraya memandang ketiga cewek itu. Ariel yang menyadari tatapan itu mengarah padanya langsung bersikap seperti biasa saja.
"Lo ada masalah lagi sama Gion atau sama temennya itu?" tanya Sasa.
"Enggak kok, udah yuk, pulang aja!" Ariel buru-buru masuk ke dalam mobil Mona.
Ketika Mona dan Ariel sudah masuk tangan Sasa membuka pintu mobilnya dan dicegah oleh lelaki. Sasa terkejut karena Kevin tiba-tiba menarik tangan Sasa dan membawanya pergi.
"Si Sasa sekarang suka banget sih pergi berduaan sama Kevin. Mereka pacaran atau gimana sih?" tanya Ariel penasaran.
"Mona nggak tau juga sih, tapi belakangan ini Sasa emang lagi sama Kevin terus. Oh.. jangan-jangan Kevin mau modusin Sasa doang? Kan sahabatnya juga nggak beda jauh sama temennya." Mona menyindir Alfa dan itu sangat jelas terdengar dari ucapannya.
"Maksud lo si Kevin juga nggak beda jauh sama Alfa yang suka modusin cewek-cewek? Gitu kan?"
Mona mengernyit bingung, "Ariel kenapa? Cembokur ya Mona bilang begitu?" kata Mona sambil cengengesan.
"Cembokur?"
"Cemburu maksud Mona, typo tadi!" koreksi Mona.
"Ya nggak lah, mana mungkin gue cemburu sama dia!"
"Ngeles mulu nih,"
"Gue nggak ngeles dan nggak cemburu!" pertegas Ariel.
"Iya."
______
Tepat di bawah pohon nangka Kevin dengan nekat membawa Sasa menjauhi teman-temannya itu. Berusaha melepaskan tangan Kevin yang masih terus menggenggam erat tangan Sasa tapi semuanya sia-sia. Kevin terlalu kuat untuk Sasa.
"Lo bego? Sinting! Ngapain lo bawa gue ke sini?" murka Sasa.
Kevin menutup mulut Sasa dengan satu jarinya untuk memastikan tidak ada yang mendengar omongan mereka berdua.
"Diem anjir!" kata Kevin.
"Lo mau apa sih?" tanya Sasa.
"Gue mau kita tetep lanjutin rencana ini!" jawab Kevin.
"Lagian kenapa sih nggak dikasih tau aja langsung sama Ariel? Gue nggak bisa terus-terusan bohongi Ariel, gue takut kalo Ariel malah denger cerita orang lain dan itu bisa ancurin persahabatan gue sama dia!" cecar Sasa.
"Untuk itu kita harus bongkar kedok cowok itu! Lo paham kan kalo kita bongkar kedok dia semuanya selesai!"
"Kita udah cari bukti apapun tapi sama sekali nggak ketemu satupun yang buat dia bersalah!" balas Sasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never And Ever
Teen Fiction[SELESAI] • [BEBAS MEMBACA!] "Terbilang cerita tapi takut ada luka, Terlihat bahagia ternyata kita sementara." Ariel Greysella memiliki peraturan dalam hidupnya sendiri. Ia tahu mana yang baik dan tidak untuknya. Namun ketika bertemu dengan seorang...