34 : Awal Baru

1.2K 223 129
                                    

Teruslah bersamaku, agar masa lalu dengan mudah lumpuh di dalam pikiranku.

Never And Ever
Satu-satunya ⏯ Hivi

Aku mau kalian liat videonya dan itu cerita yang ada didalam imajinasi aku :(

☪☪

10:49 AM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10:49 AM

Alfa telah dulu datang di kantin. Hari ini dia sudah janjian dengan Ariel akan bertemu. Setiba Ariel di kantin, matanya agak sedikit berbeda menatap Alfa. Wajahnya juga berubah menjadi pemarah. Entah ada apa dengan Ariel, yang pasti Alfa tahu bahwa kekasihnya itu sedang marah.

"Kamu kenapa nggak angkat telepon aku semalam?" tanya Ariel yang baru saja duduk di depan Alfa.

"Maaf, aku bantuin Bunda semalam." jawab Alfa bohong.

Ariel memaklumi itu. Tapi tidak ada yang lebih baik daripada Ariel harus merepotkan kekasihnya itu. Alfa punya kesibukan sendiri dan belum lagi dia harus mengurus kedai kopi milik Ayahnya itu. Kemudian Ariel memijat keningnya, sedikit pusing karena masalah semalam. Ariel belum cerita pada Alfa tentang kejadian Alisha.

"Semalam kamu kenapa telepon aku? Maaf kalo itu penting dan aku nggak bisa angkat."

"Alisha."

Alfa terbelalak mendengarnya. "Alisha? Kenapa dia?" tanya Alfa.

"Dia semalam itu pergi dari rumah nggak bilang sama aku! Kamu tau, aku nyariin dia setengah mati hampir aja panik!" cerita Ariel.

Kalau begitu harusnya Alfa mengangkat telepon Ariel. Cowok itu merasa bersalah karena tidak membantu Ariel mencari Alisha. Apalagi Alfa harus mementingkan Natasha saat dia memintanya untuk tetap di apartemen. Alfa sangat bodoh. Tapi ia tidak bisa juga mengatakan semua itu pada Ariel.

Sekarang Alfa terlihat pusing dan sedang memikirkan sesuatu. Ariel menatap Alfa dengan selidiki raut wajahnya.

"Kamu sekarang mikirin apa?" tanya Ariel tiba-tiba.

Alfa gelagapan tak biasa. "A-aku..." Matanya melirik kesana-kemari seolah akan mencari alasan yang jelas. "Aku lagi mikirin soal kedai." ucapnya.

"Kedai?"

"Iya."

"Kedai kamu kenapa lagi memang?"

Alfa tersenyum tenang. "Biasa. Penurunan jumlah keuangan. Tapi itu wajar aja dalam usaha." jelas Alfa.

Entah mengapa Ariel merasa tidak yakin dengan penjelasan Alfa. Pikiran Ariel selalu mengarah pada hal lain. Dia tidak ingin menuduh atau bahkan mengira bahwa Alfa sedang menyembunyikan sesuatu dari Ariel.

"Aku boleh tanya?" kata Ariel.

"Iya, boleh kok."

"Semenjak Natasha kembali apa dia berusaha untuk bertemu dengan kamu lagi?"

Never And EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang