28 : Kepercayaan

980 216 43
                                    

Aku ingin kembali jatuh cinta
Tapi kamu mengenali aku dengan luka.

Never And Ever
Warrior ⏯ Demi Lovato

☪☪

16:39 PM

Ariel menginginkan untuk mampir ke rumah Alfa. Ia sengaja menyuruh Sasa untuk menghentikan mobilnya di depan rumah Alfa. Sasa menoleh ketika Ariel sudah memandang bangunan putih polos di samping mobilnya.

"Lo kenapa? Bukannya lo udah pernah ke rumahnya Alfa?" tanya Sasa.

Ariel menghela napasnya. "Gue agak canggung aja buat ketemu sama Bundanya Alfa."

Kening Sasa mengernyit melihat ekspresi Ariel yang gelisah disertai ketakutan. "Bunda?" Sasa membulatkan matanya lebar-lebar.

"Iya. Kenapa, sih?"

"Lo baru pacaran aja udah panggil nyokapnya Alfa itu sebutan Bunda? Apalagi kalau nikah?" Sasa tersenyum malu. "Cie, kalian romantis banget, sih." sambungnya.

Ariel tertawa mendengar candaan dari sahabatnya itu. "Apaan sih lo! Gue ngerasa sopan aja kalo panggil nyokapnya Alfa itu sebutan Bunda. Soalnya dia itu orangnya baik banget, beda sama nyokap gue sendiri." ujar Ariel.

Sasa mengontrol tawanya. "Gue yakin kok, nyokapnya Alfa itu baik sama lo. Udah mendingan sekarang lo buruan turun, karena gue harus pulang!"

"Iya." Ariel membuka pintu mobil dan melangkah untuk membuka pintu gerbang rumah Alfa.

"Gue duluan ya!" Sasa berlalu dari rumah Alfa.

Ariel berusaha untuk mengontrol napasnya yang memburu. Sekarang ia telah memasuki halaman rumah Alfa dan menemukan seorang gadis sedang bermain boneka Barbie di ruang tamu. Alma menyadari ada kehadiran seseorang di depan pintu rumahnya. Kemudian Alma membuka pintunya lebar-lebar dan melihat kedatangan anggota baru yang pernah ia jadikan sebagai keluarganya.

"Kak Ariel?" seru Alma langsung meraih tangan Ariel. Alma memeluk Ariel dan melepas rindunya. "Alma kangen banget tau sama Kakak, udah lama juga Kak Ariel nggak main ke rumah Alma." adunya.

"Maaf ya, soalnya aku sibuk dan baru sekarang aku sempatkan waktu ketemu sama Alma."

"Nggak papa kok Kak, oh iya, Kak Ariel duduk dulu ya! Biar aku panggil Bunda di dapur."

"Iya."

Ariel melepaskan penatnya di sofa lalu tangannya merenggangkan otot-ototnya yang pegal. Tiba-tiba saja Ariel melihat foto itu kembali. Iya, foto yang ia pernah temui di ruang tamu dan sekarang masih ada di posisinya. Ariel meraih pigura foto itu dan memerhatikan seseorang yang ada di samping Alfa.

Natasha.

Satu nama itu seakan menganggu pikiran Ariel lagi. Kalau sudah mengingat namanya Ariel ingin sekali bertemu dengan Natasha dan ingin menceritakan semuanya yang terjadi pada sahabatnya itu. Alfa dulu sangat mencintai Natasha, mungkin mereka pernah memiliki hubungan spesial tapi Ariel hanya memandang itu sebuah masa lalu untuk Alfa.

Anggun berdeham sambil meletakkan ponselnya di meja setelah bertemu dengan Ariel. "Ariel?" panggil Anggun.

Ariel kembali menaruh pigura foto itu ditempat semula. "Hai, Tante? Assalamualaikum," Ariel menyalami tangan Anggun dengan lembut.

Anggun tersenyum sopan. "Walaikumsalam, kamu datang selalu agak sorean. Kebetulan Bunda lagi masak untuk catering nanti malam." ucapnya.

"Iya nggak papa kok, Tante lanjutin aja pekerjaannya. Ariel takut ganggu."

Never And EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang