Tadinya kita sama-sama berpikir masa depan sudah hampir tercapai, tapi ternyata masa depan akan selesai dan kamu terlihat seperti biasa saja.
Never And Ever
She will be loved ⏯ Maroon 5☪☪
8:12 AM
Hari ini jam pelajaran kedua telah selesai dan Ariel hanya diam menunggu sampai bel istirahat berbunyi. Bukan untuk kepentingan mengisi perutnya di kantin tapi Ariel harus mengurusi segala sesuatu yang harusnya tidak ia lakukan lagi. Hampir lima belas menit Ariel gelisah sendirian di kelas sementara Mona dan Sasa melihatnya sendiri sudah pusing.
Krrringggg!
Ariel berjalan menuju pintu kelas namun tangannya sudah ditahan oleh Mona dan Sasa.
"Lo mau kemana, sih? Kita perhatiin dari tadi lo gelisah terus!" ujar Sasa.
"Gue harus pergi ketemu sama dia!"
"Dia siapa Ariel? Jelasin sama kita, Ariel lagi ada masalah sama siapa lagi?" tanya Mona.
"Oh, atau jangan-jangan ini ada hubungannya sama si Sonya yang kemarin labrak lo?" tebak Sasa.
"Kalo kalian sohib gue, sekarang juga kalian ikutin kemana gue pergi!" Ariel melepaskan tangan dua sahabatnya itu yang sudah menahan Ariel untuk tidak pergi.
Dari kejauhan Ariel melihat komplotan Yakuza yang sedang berkumpul di lapangan basket. Mereka terlihat bahagia dan bercengkrama bersama.
Ariel memerhatikan sosok lelaki yang duduk di atas bangku sambil meminum sebuah botol kaleng. Kemudian cowok itu berpindah untuk menyalakan putung rokoknya. Dengan beraninya lelaki itu menghisap rokoknya dalam-dalam lalu membuangnya perlahan dan membentuk gumpalan asap. Begitu juga yang lainnya mengikuti sang ketua sedang asik merokok di lingkungan sekolah. Ariel menggeleng kepalanya pelan dengan mendesis sinis seraya melipat kedua tangannya di atas perut.
"Ariel kenapa, sih? Liatin komplotan Yakuza kok begitu banget?" tanya Mona penasaran.
"Lo naksir salah satu di antara mereka?" tanya Sasa.
Kepala Ariel menoleh padanya. "Najis!"
"Terus?"
"Gue mau buat kehebohan yang bakalan bikin reputasi sang ketua Yakuza hancur!" jawab Ariel.
Mona dan Sasa saling menatap Ariel tidak percaya. Masalahnya bermain-main dengan Yakuza sama saja mencari zona bahaya untuk tetap bertahan di Megahertz School. Ariel telah berdiri di antara Mona dan Sasa, kini tatapannya mengarah pada sosok lelaki itu yang masih berbincang-bincang dengan kelompoknya.
"Lo berdua tunggu di sini!" perintah Ariel.
Dengan santainya Ariel berjalan dari arah berlawanan menghampiri komplotan Yakuza dan tatapannya juga tajam seperti orang kerasukan sementara gayanya berjalan terlihat lebih cool dan tidak merasakan ketakutan apapun menghampiri mereka. Tepat di depan kelima orang lelaki itu Ariel memandangi wajah mereka yang langsung memerhatikan kedatangan Ariel. Sedangkan Gion yang asik menuntaskan hisapan terakhirnya itu langsung terpanah melihat Ariel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never And Ever
Teen Fiction[SELESAI] • [BEBAS MEMBACA!] "Terbilang cerita tapi takut ada luka, Terlihat bahagia ternyata kita sementara." Ariel Greysella memiliki peraturan dalam hidupnya sendiri. Ia tahu mana yang baik dan tidak untuknya. Namun ketika bertemu dengan seorang...