12 : Memberitahu

1.2K 338 74
                                    

Sedikit bercerita, mungkin saja kamu mau mengerti mengapa aku berbeda dari biasanya.

Never And Ever
Sewindu ⏯ Tulus

☪☪

17:30 PM

"Kita mau ke mana?"

Alfa merogoh kantongnya dan menemukan kunci motor untuk mengajak cewek itu pergi ke suatu tempat. "Belajar." jawab Alfa singkat.

"Iya gue tau, tapi mau belajar di mana?"

"Di kedai kopi." Alfa sudah siap memanaskan mesin motornya, Alfa menyuruh cewek itu untuk secepatnya naik agar tidak mengulur waktu.

Ariel segera memakai helmnya dan naik ke motor Alfa. Cowok itu hanya tersenyum miring melihat wajah Ariel dari kaca spionnya. Selama perjalanan Ariel hanya diam dan sama sekali tidak berbicara dengan cowok itu. Alfa juga sibuk mengendarai motor agar tidak terjadi apa-apa saat dijalan. Sekilas mereka melewati tempat yang sangat Ariel inginkan untuk datang malam ini.

Casablanca.

Pandangan Ariel terus melirik ke arah tempat itu dan entah bagaimana caranya Alfa hanya melajukan motornya dengan kecepatan tinggi saat melewati Casablanca. Sungguh ironis memang, Alfa benar-benar membenci tempat itu. Bagi Alfa memang Casablanca adalah tempat dimana hanya membuang waktunya saja. Hampir dua puluh menit perjalanan akhirnya tempat yang ditujukan sudah sampai. Ariel turun dari motor dan mendongak menatap tulisan besar yang terpampang jelas di atas.


Bukan berbentuk ruko atau mungkin bangunan tapi kedai itu berbeda dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan berbentuk ruko atau mungkin bangunan tapi kedai itu berbeda dari biasanya. Sebuah bus besar yang di desain khusus menjadi tempat kedai untuk siapapun yang mengunjunginya. Ariel melirik ke arah Alfa yang sudah membuka jaket dan melepaskan helmnya.

"Ayo masuk." kata Alfa menggandeng salah satu tangan Ariel.

Ariel sedikit bingung dan masih memerhatikan semua orang yang sangat menikmati suasana kedai kopi itu.

"Ini tempat apa?" Ariel bertanya.

"Tadikan gue udah bilang kalo ini kedai kopi. Sekarang terserah lo kita mau belajar di sini atau di rumah lo?" Alfa memberikan pilihan untuk Ariel. Tidak ada yang menarik untuk dipilih.

Akhirnya Alfa berjalan dan tidak peduli cewek itu mau masuk atau tidak. Kemudian Ariel menaiki tangga kecil yang ada di dalam bus dan melihat meja-meja yang tersusun rapi agar seperti di dalam sebuah restoran. Bus itu bertingkat dan kini Alfa hanya menyuruh Ariel untuk duduk di bawah saja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Never And EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang