09 : Kesalahan Mona

1.2K 389 91
                                    

Hati kita sering dipatahkan itu mudah.
Terus yang sulit itu kita mematahkan hati orang lain.

Never And Ever
Young Blood ⏯ 5 Seconds Of Summer

☪☪

"Saudara kembar?" kata Alfa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saudara kembar?" kata Alfa.

Alisha mengangguk sambil tersenyum menatap wajah Alfa. Selama beberapa menit Alfa hanya mengobrol dengan gadis lugu itu, bola matanya tampak seperti Ariel namun karakternya jauh berbeda dengan Ariel. Alfa mungkin bisa membedakannya. Kini Ariel berjalan ke ruang tamu. Dari arah dapur yang berlawanan Ariel bisa melihat bagaimana cara Alfa berbicara dengan Alisha. Pandangan mereka juga sudah tak ragu lagi untuk saling mengenal.

Ariel menaruh minuman di meja dan duduk santai di sofa menghadap ke arah Alfa dan Alisha. Dengan napas berat Alisha pun mulai bangkit dan segera berlalu dari ruang tamu. Alisha lebih banyak menghabiskan waktunya di kamar dan taman belakang rumahnya, bisa dikatakan itu adalah dunianya sendiri.

"Lo berdua mirip ya, tapi ada yang berbeda dari lo dan Alisha." ujar Alfa yang meraih minuman di meja.

"Yes. I know what's different between the two of us." ucap Ariel.

"Okay, you two are twins." ceplos Alfa.

Ponsel Ariel berdering dan mendapatkan
panggilan dari nomor tak dikenal. Ariel ingin menjawab namun ragu untuk menerima panggilan itu. Tiba-tiba saja Alfa menautkan salah satu alisnya untuk memberikan waktu agar cewek itu bisa mengangkat telepon. Ariel menggeser panggilan nomor tersebut.

"Didn't you come to my party?" katanya.

"Gion?" Ariel membuka mata lebar mendengar suara lelaki brengsek itu.

"Come on, Ariel! Come to my birthday party!"

"Lo denger ya baik-baik! Gue nggak akan pergi ke acara lo itu!"

"Tapi sayangnya gue memaksa lo untuk datang."

Gion tipikal cowok yang tak menerima penolakan siapapun yang berani menolak keinginannya. Cowok yang inginnya mau menang sendiri dan juga terlihat terhormat di depan siapapun itu. Ariel sangat tidak menyukai karakter cowok seperti itu apalagi sampai kepikiran untuk jatuh cinta dengannya lagi.

"Gue nggak peduli!"

"I'm sorry, Ariel. Sayangnya kedua temen lo di sini udah have fun sama anak-anak Yakuza." Di seberang sana Gion pasti tersenyum licik.

Pikiran Ariel kemana-mana ketika Gion mengatakan hal itu. Kini Ariel hanya melirik Alfa dan melihat cowok itu sedang sibuk membereskan buku-bukunya untuk pulang.

"Brengsek! Lo maunya apa sih? Kenapa lo bawa-bawa temen gue?" murka Ariel.

"Come to my party, now!"

Never And EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang