14 : Nyari Mati!

1.1K 327 76
                                    

kita memang hanya sebatas dekat,
dan kamu belum bisa terpikat olehku.

Never And Ever
7 Rings ⏯ Ariana Grande

☪☪

20:29 PM

"Terima kasih."

Raut wajah Ariel berubah menjadi tersenyum-senyum sendiri ke arah Alfa. Semuanya yang membuat hari ini Ariel merasakan ada hal yang ia rindukan selama ini. Keluarga Alfa begitu bahagia dan tidak ada kesedihan yang terlihat dari wajah mereka semua. Ariel bisa merasakan memiliki keluarga baru saat Alma mengatakan semua itu. Hampir saja Ariel menangis karena sudah terharu Alma bisa memasukkan Ariel dalam anggota barunya di keluarga mereka.

Alfa masih stay duduk di motor dan menunggu sampai Ariel mengatakan sesuatu lagi selain berterima kasih. Namun setelah dari rumah Alfa pikiran cewek itu berubah menjadi serius bahwa Alfa mungkin memang memiliki sisi lainnya. Sisi kebaikan untuk keluarganya dan menjadi tulang punggung mereka.

"Lo harus percaya kalo yang sekarang ini lo miliki itu jauh lebih beruntung dibandingkan dengan gue." ucap Ariel tiba-tiba.

"Maksudnya?"

"Lo memiliki mereka yang membuat lo bahagia dan gue nggak pernah punya itu, Al." Ariel tertunduk sambil merubah raut wajahnya yang tadinya masih tersenyum kini menjadi sedih.

Lagi-lagi Alfa tidak ingin melihat raut wajah itu, Alfa kemudian mengangkat sedikit dagu Ariel hingga melihat kembali senyuman manis dari Ariel.

"Gue emang nggak tau apa masalah lo yang terjadi sama keluarga lo. Tapi lo harus percaya, kehilangan seseorang yang kita sayang itu jauh lebih menyakitkan daripada kita nggak bisa mendapatkan seseorang itu."

Ariel mengangguk dan sangat mengerti apa maksud cowok itu. Mengikhlaskan seseorang memang tidak mudah apalagi Ariel dan Alisha harus benar-benar mengikhlaskan sepenuhnya keputusan orang tua mereka untuk tidak lagi bersama-sama. Bibir Ariel masih bisu dan tiba-tiba saja sehelai rambut Ariel terhembus angin dan tangan Alfa membenarkan rambut cewek itu yang terselip di dekat bibirnya.

Perasaan yang mereka rasakan sekarang sedikit ada persamaan. Ariel yang hanya mematung saat Alfa menyentuh bibirnya sementara Alfa hanya tersenyum memandangi wajah cewek itu. Ketika sudah hampir satu menit mereka hanya memandang satu sama lain kini Ariel tertawa kecil dan diikuti dengan Alfa.

"Oke, kalo gitu gue pulang." pamit Alfa.

Ariel mengangguk dan melambaikan tangannya ketika cowok itu sudah berlalu dari rumahnya.

Ariel mengangguk dan melambaikan tangannya ketika cowok itu sudah berlalu dari rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ariel memilih masuk ke dalam rumahnya melewati pintu belakang. Karena ini adalah satu-satunya cara agar Ariel menghindari ceramah membosankan dari Renata. Ketika langkahnya hampir sampai ke pintu belakang, mata Ariel mengarah pada mobil hitam yang terparkir rapi di depan garasinya itu. Setelah mengamati mobil Ariel melihat Renata sedang berbicara dengan seorang pria yang jelas saja Ariel tidak kenal. Mereka berdua tampak akrab dan sedang duduk di bercengkrama dengan membahas mengenai pekerjaan kantornya. Ariel hanya menghela napasnya dan berpikir bahwa itu adalah karyawan kantor Mamanya.

Never And EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang