kenapa, hidup?
.
Semenjak terbangun dari tidur panjangnya, Jimin tidak pernah menarik kedua sudut bibirnya. Ia juga jarang bicara. Terlalu sering menolak makanannya, bahkan menolak menatap orang-orang yang bicara padanya.
Taehyung sudah meminta maaf. Dia menangis seharian di sebelah Jimin, dan Jimin memaafkannya. Jimin bilang ini bukan salahnya, jadi ia tidak perlu merasa bersalah sebesar itu.
Ibunya juga sudah tau dikalau anak semata wayangnya ini mengetahui rahasia terbesarnya. Dan ia pun menangis, berlutut meminta maaf pada anaknya. Saat itu, Jimin tersenyum. Ia bilang tidak apa, tapi itu tidak terdengar seperti saat ia bilang 'tidak apa' pada Taehyung. Jelas sekali, Jimin kecewa. Tapi Jimin menyayangi ibunya.
Saat ini, yang dipikirkan Jimin hanya satu.
Kenapa Tuhan tidak membiarkannya mati?
to be continued.
double up: yes or nah?
KAMU SEDANG MEMBACA
❛anxiety❜ ─ pjm.
FanfictionSometimes─many times, it kills you. it kills me. [Bahasa] ; Mature for language, violence, etc. ─2018, Bwikuk.