nine.

514 126 8
                                    

seharusnya ini adalah hari terindah, aku bersumpah

.

Hari ini, Jimin berumur enam belas. Dan hari ini, ialah kali kedua sang Ibu mengingat hari ulang tahunnya setelah sekian lama melupa. Pagi-pagi, Jimin sudah dikejutkan oleh sebuah kotak merah di nakasnya. Kalau dipikir-pikir, tidak mungkin Taehyung memberinya kado sepagi ini. Di kamarnya, pula. Jimin tidak bodoh, jadi ia dapat menyimpulkan dengan mudah kalau kotak merah─kado itu dari ibunya.

Tanpa sadar, senyumnya merekah. Ia membuka penutupnya dan melihat sebuah sweater rajutan yang ia yakini dibuat oleh tangan ibunya sendiri (Ibu Jimin bisa merajut, rajutannya rapi sekali). Dengan kebahagiaan yang membuncah, Jimin meloncat dari tempat tidurnya lalu berlari keluar kamar.

Dan saat menoleh ke arah dapur, Jimin melihat sebuah kue tart yang terlihat enak sekali. Dilihatnya juga sang ibu tengah tersenyum ke arahnya.

"Selamat ulang tahun, jagoan!"

Jimin tidak mengerti lagi bagaimana caranya mendeskripsikan kebahagiaannya. Yang jelas, ini adalah ulang tahun terindah sepanjang hidupnya.






Benar, Jimin hanya perlu sang Ibu untuk merayakan ulang tahunnya. Bukan orang lain, hanya Ibunya seorang.



to be continued.


aku lupa update.....

❛anxiety❜ ─ pjm.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang