1

3.4K 335 64
                                    

Peringatan! Cerita ini mengandung unsur-unsur Dewasa dan kata-kata Kasar. Jika kalian tetap ingin lanjut. Silahkan!

Jangan lupa Vommennt 💚


***


"Hallo?"

"..."

"Sooyoung sedang pemotretan."

"..."

"Iya iya. Jam 8 Sooyoung udah di rumah."

Park Sooyoung - Aktris yang sedang naik daun di Korea Selatan - menghela nafasnya pelan. Siapa lagi jika bukan Mamahnya yang kembali membuat mood nya buruk?

Sooyoung tahu umurnya sudah menginjak angka 25 tahun. Tapi kenapa Dimata mamahnya Sooyoung seperti perawan tua yang tidak laku-laku?

"Sooyoung?"

Mata biru karena softlens itu membalikkan badannya untuk menatap seseorang yang memanggilnya.

"5 menit lagi."

Sooyoung mengangguk. Ekspresi nya datar. Sooyoung memang jarang tersenyum. Mungkin urat senyumnya sudah terputus? Entahlah. Untuk satu hari saja bisa dihitung dengan jari berapa kali Sooyoung tersenyum. Itupun senyum yang dipaksakan.

Jadi jika kalian bertanya apakah Sooyoung pernah tersenyum dengan tulus, maka tanyakan saja pada Sooyoung. Karena hanya dia dan Tuhan yang tau.

Setelah mematikan ponselnya, Sooyoung kembali berjalan menuju tempat pemotretannya.

"Kita mulai sekarang."

"Beristirahatlah dulu, Sooyoung."

"Aku tidak punya banyak waktu."


***


"Bagaimana ini? Waktu kita tinggal sebulan lagi."

Wanita berambut pendek sebahu itu memecah kesunyian.

Beberapa mata meliriknya. Mereka pun bingung jika bisa dibilang.

"Bukankah kemarin kita sepakat untuk mengundang Im Yoona?"

Beberapa kepala kembali ikut mengangguk.

"Semalam manajer nya menelfonku. Bulan depan ia memiliki acara di luar negeri."

"Kau bercanda, Eunha?"

"Bagaimana aku bisa bercanda di waktu seperti ini?"

Laki-laki yang daritadi terdiam akhirnya menegakkan duduknya. "Park Sooyoung. Bagaimana dengan dia?"

Semua pasang mata di ruangan itu terkejut. "Kau serius, Jungkook?"

"Aku mendengar dia sangat angkuh."

"Aku juga dengar bahwa dia sangat menyebalkan."

"Benar itu. Wajahnya sangat dingin."

"Tapi banyak yang memujanya." Kali ini Yeri yang bersuara.

"Kakakku mengenalnya."

Perhatian semua orang langsung tertuju pada laki-laki berambut coklat itu. "Jika semua setuju, aku akan berbicara pada kakakku untuk memudahkan kita berurusan dengan Park Sooyoung. Bagaimana?"

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang