6

1.6K 254 31
                                    

"Kenapa kau lama sekali?"

"Aku bertemu seseorang yang mengesalkan tadi."

Jennie mengerutkan dahinya. "Siapa?"

"Tidak. Bukan siapa-siapa. Tidak terlalu penting."

Jennie hanya mengangguk pasrah. Ia tahu, Jika Sooyoung tidak ingin menceritakannya maka ia tidak bisa bertanya lagi. Kecuali, Sooyoung sendiri yang ingin menceritakannya.

Setelah mereka masuk ke dalam mobil. Sooyoung menatap Jennie minta penjelasan. "Kau berhutang penjelasan padaku."

"Aku tau. Maka dari itu. Ayo kita minum kopi?"

Sooyoung akhirnya mengangguk dan melajukan mobilnya keluar dari universitas itu.

Moodnya sedikit buruk. Tapi rasa penasaran tentang Jennie dan laki-laki bernama Kim Jongin itu mengalahkan mood buruknya.



***


"Dimana Kim Taehyung?"

"Maaf, beliau sedang ada meeting di lantai dua."

Sooyoung mengangguk mengerti. "Beritahukan padanya aku diruangannya."

Sooyoung segera berjalan dan memasuki ruangan yang sudah tak asing lagi baginya.

Berjalan menuju kursi kebesaran Taehyung dan membaliknya menghadap jendela kaca yang mengelilingi ruangan itu.

Langit biru yang mulai tergantikan dengan sinar orange membuat mata Sooyoung tak henti-hentinya menatap langit. Sangat indah bukan?

"Kursiku sangat cocok kau duduki."

Sooyoung berbalik setelah mendengar suara yang ia tunggu-tunggu.

"Haruskah aku mengganti namaku menjadi Mrs. Kim agar bisa terus-terusan duduk disini?"

"Ide yang bagus." Jawab Taehyung sambil terkeekeh pelan.

Sooyoung berjalan mendekat pada Taehyung dan duduk di hadapannya. "Pikiranku sangat kacau hari ini."

"Ingin ke pantai?"

Sooyoung langsung tersenyum mendengar pertanyaan Taehyung.

Ini yang Sooyoung suka dari pertemanannya dengan Taehyung. Ia benar-benar mengerti apa yang Sooyoung inginkan. Dan Sooyoung benar-benar sudah bergantung pada Taehyung.

"Ok."


***



"Kemarin aku sudah menemui menejernya. Dan menejernya mengiyakan tawaran kita."

"Benarkah?"

"Ini serius?"

"Kau sedang tidak melakukan prank kan, Jinyoung?"

Jinyoung membuka map yang dari tadi ia bawa. "Menejernya sudah menandatangani kontraknya."

"Kenapa menejernya? Bukan Park Sooyoung sendiri?"

"Ini juga sudah di stampel oleh agensi nya. Jadi fix, tiga Minggu lagi pembicara utama kita adalah Park Sooyoung." Seru Jinyoung meyakinkan yang lain.

"Akhirnya."

"Aku bisa sedikit tenang sekarang."

"Thanks, Jinyoung." Jungkook bertepuk tangan dan diikuti oleh yang lainnya.

"Karena sudah pasti. Cepat selesaikan desain semnas kita dan menyebarkannya. Aku tunggu dua hari lagi untuk pamflet dan undangan resmi."

Semuanya mengangguk setelah Jungkook memberi perintah.

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang