"Cepat bersiap-siap."
Park Sooyoung masih tetap dengan posisinya. Duduk dengan kaki di atas meja sambil memakan kripik kentang yang ada di tangannya.
"Park Sooyoung."
Jimin berdiri di depan Sooyoung sehingga tatapan Sooyoung beralih pada Jimin.
"Bisakah aku ti-"
"Tidak. Kau harus ikut."
Mereka memang keluarga yang sangat suka memotong pembicaraan orang. Jadi sudah tau bukan, darimana sifat Sooyoung berasal?
Sooyoung mengerucutkan bibirnya. Kali saja itu mempan untuk Jimin.
"Darimana kau belajar seperti itu? Dari drama terbarumu?" Jimin menaikkan alisnya. Ia jarang sekali melihat Sooyoung seperti itu.
"Oppa benar-benar tidak asik."
Dengan tidak rela akhirnya Sooyoung beranjak bangun menuju kamarnya.
"Aku butuh satu jam."
"Kau gila!" Jimin berteriak ketika Sooyoung sudah berlari ke kamarnya.
"Park Jimin."
Mulut Jimin terkatup ketika sang mamah sudah berada di sampingnya. "Hehe." Jimin merangkul mamahnya dan segera duduk di tempat Sooyoung tadi.
"Aku hanya bercanda, Mah."
***
"Kau dimana?"
"..."
"Aku akan kesana."
"..."
"Ok. Kita langsung bertemu di tempat saja. Jangan lupa membawa undangannya."
"..."
"Ok."
Jaehyun mematikan sambungan telfonnya. "Kita kesana dulu saja."
"Jungkook?"
"Dia sedang ada urusan di rumah sakit Ayahnya."
"Bagaimana dengan mereka?"
"Nayeon memberi tahuku, mereka sudah dijalan dengan Yerin dan Mingyu."
Taeyong mengangguk dan segera menjalankan mobilnya.
***
"Kenapa kau disini?"
"Aku yang menyuruhnya datang, Oppa."
Jimin yang sedang berdiri di depan pintu melirik ke belakang.
"Kau kesana bersamaku."
"Tidak mau. Aku kesana dengan Taehyung." Sooyoung berjalan mendekat dan ingin menggapai lengan Taehyung tapi dihalangi Jimin.
"Tidak." Jimin menatap Taehyung yang lebih tinggi darinya. "Kita akan bertemu disana."
Jimin langsung menarik Sooyoung untuk mengikutinya. Entah kenapa ia tak terlalu suka dengan Taehyung. Walaupun ia tau Sooyoung dan Taehyung sudah bersahabat sejak kecil.
Taehyung yang masih berdiri terdiam setelah melihat drama kakak-adik itu akhirnya mengalah dan masuk mobilnya. Mengekori mobil Jimin dari belakang.
"Oppa kenapa tidak suka dengan Taehyung?"
"Terlihat seperti itu?" Jimin tetap fokus ke jalan.
Sudah berkali-kali sebenarnya Sooyoung bertanya seperti itu. "Semua bisa melihatnya, Oppa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
Fanfiction"Kau itu hanya anak kecil. Tau apa tentang cinta?" - Park Sooyoung. "Jika kau sudah jatuh pada pesonaku. Kau tak bisa mengelak lagi, Nuna." - Jeon Jungkook. "Jangan ragu untuk berbalik. Aku ada di belakangmu." - Kim Taehyung. *** Hati Park Sooyoung...