"Ayahnya pemilik Rumah sakit Jeon salah satu rumah sakit terbesar di Korea. Ayahnya juga seorang Dokter jantung dan Ibunya Dokter syaraf. Keluarga nya adalah Dokter dari generasi ke generasi. Terpelajar, Kaya raya, dan berpengaruh. Aku dengar juga kakeknya dulu pernah menjabat sebagai menteri." Jennie menjelaskan dengan tangannya yang sibuk bermain leptop yang ia bawa.
"Lalu?"
"Dan dia adalah pewaris rumah sakit itu. Semester 6 Jurusan Psikologi di Seoul National University." Jennie mengangguk-angguk sambil memakan kripik kentangnya. Sedikit bangga dengan penjelasannya.
"Dia seorang mahasiswa?"
Jennie kembali mengangguk. "Kenapa?"
"Tu-tunggu. Kau bilang Universitas mana?"
"Universitas Nasional Seoul. Tempat Jongin Oppa bekerja."
"Oh Shit!"
Sooyoung mondar-mandir di depan Jennie. "Ada apa sih?"
"Aku tidak tau apa motifnya mendekatiku. Tapi Baekhyun Oppa memberi tahuku bahwa Minggu depan aku akan menjadi seorang pembicara di SNU."
"Benarkah?! Seorang Park Sooyoung?!" Jennie terkejut bahkan sampai menyingkirkan laptopnya ke kasur dengan kasar. "Bagaimana mungkin?"
"Entahlah. Agensiku menginginkan perubahan sikapku dari hal ini. Agar aku bisa memperbaiki perilaku di mata media."
"Aaaaa. Ide bagus."
"Yak. Kau pikir perilaku sangat buruk?"
"Pikiranku setuju akan hal itu."
"Aish. Sialan kau."
Jennie sudah tertawa ketika Sooyoung melemparnya dengan boneka ayam yang sedang dipeluknya dari tadi.
"Wahhh. Chicken?"
Sooyoung memperhatikan Jennie yang sedang memegang boneka yang ia lempar tadi. "Sehun Oppa yang membelinya."
"Benarkah? Haha. Aku kira kalian masih duduk di bangku SMP."
"Ck. Terserah kau saja."
Jennie kembali tertawa.
***
"Huft. Satu jam berlalu." Eunha memperhatikan jam tangannya dari tadi. Lelah menunggu aktris yang akan jadi pembicara di acaranya tidak datang-datang.
"Jinyoung kau sudah menelpon manajernya?"
"10 menit lagi mereka bilang." Jinyoung pun sama dengan Eunha lelah menunggu.
"Jung kau tak merasa kesal?"
Jungkook menyesap caramel dinginnya dengan nikmat. Ia sudah menghabiskan dua gelas. Ini gelas ketiganya.
"Tunggu saja."
Eunha menghembuskan nafasnya sebal. "Kau tertarik padanya?"
"Siapa yang tidak tertarik. Dia seorang aktris."
Jinyoung mengangguk setelah ditatap Jungkook meminta persetujuan. "Benar. Dia itu aktris yang sedang naik daun sekarang. Video dirinya menyanyi di acara King of masked singer saja menjadi yang paling dicari berhari-hari lamanya."
"Wah. Kau sudah seperti Nayeon saja."
"Aku tidak akan tau jika Nunaku tidak berbicara tentang Park Sooyoung setiap hari."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
Fanfiction"Kau itu hanya anak kecil. Tau apa tentang cinta?" - Park Sooyoung. "Jika kau sudah jatuh pada pesonaku. Kau tak bisa mengelak lagi, Nuna." - Jeon Jungkook. "Jangan ragu untuk berbalik. Aku ada di belakangmu." - Kim Taehyung. *** Hati Park Sooyoung...