Jungkook melepas pagutannya setelah merasa Sooyoung kehabisan nafas dibawahnya.
Jungkook tersenyum sambil masih melihat Sooyoung yang sedang menghirup nafas panjang setelah permainan bibirnya. “Sangat manis.”
Sooyoung berkedip dan duduk tegak lalu menoleh ke belakang menatap Jungkook. “Puas?”
Jungkook memutari sofa dan berdiri di hadapan Sooyoung yang sekarang harus mendongak menatap Jungkook.
“Nuna.”
Sooyoung masih terdiam. Mengikuti gerak-gerik Jungkook yang perlahan membungkuk dan kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Sooyoung.
Sooyoung menangkap tangan kanan Jungkook yang mau memegang wajahnya. Dan setelah itu Sooyoung langsung menghindar dan berdiri dari duduknya.
“Aku tidak ingin kau salah paham.”
Jungkook menaikkan satu alisnya dan menyilangkan kedua tangannya di dada. “Salah paham tentang apa?”
“Tentang ciuman tadi.”
“Memang apa makna ciuman tadi?” Jungkook berbalik tanya membuat Sooyoung memiringkan wajahnya. “Tidak ada.”
“Kenapa? Nuna takut aku memiliki perasaan pada Nuna?”
Sooyoung terkekeh. “Bukankah terlalu kentara?”
Jungkook mengedikkan bahunya dan berjalan mendekat. “Lalu jika aku memiliki perasaan pada Nuna bagaimana?”
Sooyoung tersenyum remeh. “Kau tidak akan pernah mendapatkannya.”
“Benarkah?”
“Yak!”
Sooyoung sangat terkejut ketika dengan tiba-tiba Jungkook menariknya dan menjatuhkannya dengan posisi dirinya yang terduduk di pangkuan Jungkook.
“Kau gila.” Sooyoung ingin beranjak tapi pinggangnya di tahan Jungkook.
“Beri aku waktu.”
“Untuk apa?” Seru Sooyoung dalam pangkuan Jungkook, lalu Sooyoung melipat kedua tangannya di dada.
“Mendapatkan hati, Nuna.”
“Cih.” Sooyoung berdecih dan ingin melangkah pergi tapi Jungkook kembali menahannya.
“Lepaskan aku.”
“Tidak.”
“Jungkook.” Sooyoung memperingatkan.
Jungkook hanya tersenyum miring. “Bukankah Nuna mempunyai perasaan padaku?”
Mendengar hal itu Sooyoung hanya terkekeh sengit. “Sepertinya kau terlalu banyak menonton film anak kecil.”
Jungkook melotot ketika mendengar kata terakhir yang diucapkan Sooyoung. “Apa Nuna bilang?”
Sooyoung memutar kedua matanya dan kembali ingin beranjak tetapi Jungkook benar-benar menahannya dengan memeluk pinggangnya dengan kuat sehingga Sooyoung tidak bisa berkutik sama sekali.
“Tidak ada. Jadi cepat turunkan aku. Aku mengantuk.”
“Tidak akan.” Jungkook menarik Sooyoung agar lebih dekat membuat Sooyoung kehilangan keseimbangannya hingga ia hampir saja tertubruk badan Jungkook jika tangannya tidak cepat menahannya di belakang sofa.
“Yak!”
“Nuna.”
Sooyoung kembali memutar kedua matanya dan menatap Jungkook. Dan dengan cepat Sooyoung memajukan badannya dan menangkup wajah Jungkook mendekat dan megecup bibir seksi Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
Fanfiction"Kau itu hanya anak kecil. Tau apa tentang cinta?" - Park Sooyoung. "Jika kau sudah jatuh pada pesonaku. Kau tak bisa mengelak lagi, Nuna." - Jeon Jungkook. "Jangan ragu untuk berbalik. Aku ada di belakangmu." - Kim Taehyung. *** Hati Park Sooyoung...