Sooyoung mencoba menenangkan Jennie yang sedang menangis sekarang di kamarnya.
"Hiks, hiks. Aaaaa... Sooyoung."
Sooyoung menatap iba Jennie yang duduk di depannya sambil memeluk guling.
"Seberapa jauh Namjoon Oppa tau tentang hubungan kalian?"
"Huaaa." Jennie semakin mengeraskan tangisannya setelah Sooyoung bertanya.
Sooyoung menghela nafas. "Bagaimana aku bisa tau masalah kalian jika kau terus menangis seperti ini?"
Jennie mengelap air matanya dengan tisu. "Hiks. Aku tidak tau."
"Bagaimana bisa?"
"Aku dan Jongin Oppa, hiks. Sedang bersama di restoran Itali yang sering kita kunjungi, Soo. Hiks. Lalu Namjoon Oppa berdiri menatapku... Huaaa."
Sooyoung kembali menepuk-nepuk lengan Jennie. Benarkan pikirannya selama ini? Cinta itu rumit. Apalagi jika seperti hubungan Jongin - Jennie - Namjoon. Sooyoung benar-benar angkat tangan.
"Lalu apa yang terjadi?"
Jennie menggigit bibirnya mencoba meredam tangisannya. "Namjoon Oppa ingin kita break dulu, Soo. Hiks."
"Break?"
Jennie mengangguk-angguk.
"Hah, Untung saja Namjoon Oppa tidak langsung memutuskan hubungan kalian." Sooyoung jadi kesal sendiri.
"Sooyounggg."
Jennie memeluk Sooyoung. "Setelah Namjoon Oppa tau, apa yang kau rasakan?"
Jennie menggeleng dalam pelukan Sooyoung. Ia benar-benar tak tahu dengan perasaannya saat ini.
"Kau mencintai Namjoon Oppa?" Jennie mengangguk.
"Lalu bagaimana dengan Jongin Oppa? Kau mencintainya juga?" Jennie mengangguk lagi.
"Aish. Yak!" Sooyoung ingin melepas pelukan Jennie, tapi Jennie tahan.
"Yak, kau tau! Bagaimana mungkin kau mencintai dua orang sekaligus, Jennie?"
"Hiks. Aku tidak tau, Soo. Maafkan aku."
"Huft. Ya sudah tidur di rumahku malam ini. Tenangkan dirimu."
Jennie mengangguk mengiyakan perkataan Sooyoung.
"Biar aku yang berbicara dengan mereka."
Jennie langsung melepas pelukannya. "Sungguh?"
Sooyoung mengangguk malas. Tapi akhirnya tersenyum sambil menghapus sisa-sisa air mata Jennie.
"Aish, bagaimana aku bisa bersahabat dengan seseorang sepertimu, Jennie?"
"Aaaaa, Sooyoung." Jennie kembali memeluk Sooyoung.
***
Disini akhirnya Sooyoung berada. Duduk di hadapan dua laki-laki yang semalam membuat Jennie menangis sesenggukan hingga dini hari di rumahnya.
"Oppa." Mereka langsung menatap Sooyoung ketika dipanggil.
"Kalian saling mengenal sebelumnya?"
Namjoon dan Jongin saling lirik kemudian membuang pandangannya.
Sooyoung menyilangkan kakinya dan menatap mereka dengan wajah dingin seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
Fanfiction"Kau itu hanya anak kecil. Tau apa tentang cinta?" - Park Sooyoung. "Jika kau sudah jatuh pada pesonaku. Kau tak bisa mengelak lagi, Nuna." - Jeon Jungkook. "Jangan ragu untuk berbalik. Aku ada di belakangmu." - Kim Taehyung. *** Hati Park Sooyoung...