Sooyoung masih membeku di tempatnya. Tatapannya lurus ke arah seorang laki-laki yang sedang berada di hadapannya.
“Nuna.”
Sooyoung hanya menatapnya datar sebelum akhirnya berbalik untuk pergi.
“Nuna, tunggu.”
Sooyoung tidak peduli. Ia tetap melangkahkan kakinya hingga keluar dari gedung.
“Park Sooyoung.”
Langkah Sooyoung akhirnya terhenti ketika ia merasa di sekelilingnya sudah tidak ada siapapun. Mereka sedang berada di parkiran sekarang. Hanya berdua.
“Apa?” Sooyoung berbalik.
Jungkook terdiam. Ia pun bingung ingin memulai pembicaraan darimana ketika suara Sooyoung akhirnya terdengar kembali di indra pendengarannya.
“Aku sedang berbicara padamu.”
Jungkook masih menutup rapat mulutnya. Melihat wanita di depannya yang sudah lama tidak ia temui mampu membuatnya membeku. Jungkook sangat merindukannya.
Sooyoung yang melihat itu memutuskan untuk berbalik. Tapi belum kakinya kembali melangkah, tangan Jungkook sudah menahan pergelangan tangan Sooyoung.
“Nuna.” Seru Jungkook rendah.
Sooyoung masih membelakangi Jungkook.
“Maafkan aku.”
Jungkook terdiam sesaat. Menghela nafasnya pelan.
“Maafkan aku. Aku…“
Plak.
Jungkook tersentak kaget ketika Sooyoung tiba-tiba berbalik dan menampar Jungkook hingga ia merasa pipinya memanas.
Tapi belum juga Jungkook selesei dengan keterkejutannya, Sooyoung sudah mengalungkan tangannya ke leher Jungkook terlebih dahulu, berjinjit, dan dengan gerakan cepat Sooyoung langsung mengecup bibir merah muda milik Jungkook.
Persetan dengan semuanya sekarang. Sooyoung sudah tidak kuat untuk berpura-pura tak peduli lagi. Perasaannya mencuat begitu saja. Hatinya memberontak. Sooyoung juga merindukan laki-laki yang ada di depannya saat ini.
Sooyoung mengecup lama bibir Jungkook hingga akhirnya bibir Jungkook mengajak bibir Sooyoung bermain. Ciuman yang tadinya hanya saling menempel sekarang berubah menjadi ciuman yang sangat intens.
Lembut, panas, dan manis. Perpaduan yang sangat menggairahkan bagi Sooyoung. Apalagi ditambah dengan rasa rindu yang terus-terusan memaksa keluar dari tubuh Sooyoung. Sooyoung tidak bisa berbohong pada hati kecilnya lagi.
Sooyoung sangat merindukan laki-laki di depannya ini. Kenapa? Karena di lubuk hati Sooyoung yang terdalam, Sooyoung masih memegang janji yang diucapkan Jungkook 5 tahun yang lalu.
Dan lihat, Sooyoung benar-benar menepatinya.
Sooyoung menunggu Jungkooknya kembali. Dan sekarang, Jungkooknya telah kembali.
Cup.
Jungkook mengakhiri pegulatan lidahnya dengan lidah milik Sooyoung dengan kecupan di bibir.
Jungkook menjauhkan wajahnya. Menatap lekat wajah perempuan yang ada di depannya. Jari Jungkook berjalan menelusuri garis wajah Sooyoung.
Dimulai dari mata Sooyoung yang menampakkan bulu mata lentiknya, hidung mancung yang sangat menggemaskan, pipi merona Sooyoung yang tidak sechubby dulu, dan bibir merah merekah dengan lipstick yang tak pudar sama sekali dengan rasa manis yang Jungkook suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
Fanfiction"Kau itu hanya anak kecil. Tau apa tentang cinta?" - Park Sooyoung. "Jika kau sudah jatuh pada pesonaku. Kau tak bisa mengelak lagi, Nuna." - Jeon Jungkook. "Jangan ragu untuk berbalik. Aku ada di belakangmu." - Kim Taehyung. *** Hati Park Sooyoung...