Capt 02

19K 831 14
                                    

Setabah hujan dimalam hari, tetap turun ke bumi meski tak menjanjikan pelangi

-Deva Azidan Stevano


Setelah lima belas menit merekapun sampai dirumah Putri, Putri memberikan jaket kepada Deva melihat Deva babak belur karenanya membuat Putri tidak tega.

"Bibir lo robek ?" Tanya Putri

"Sedikit"

"Gue obatin"

"Ngga-" ucapan Deva terpotong karena tiba tiba Putri menarik tangannya masuk kerumah Putri, itu membuat Deva melongo juga membuat jantung Deva berdegup kencang.

"Lo duduk gue mau ganti" ujar Putri lalu pergi ke lantai dua kekamarnya.

Putri turun dengan celana diatas lutut dan kaos putih bertuliskan 'Not Bad' dengan rambut tergerai bebas. Deva melongo menatap Putri tak berkedip

Cantik banget kalau ngga dikuncir, dikuncir aja cantik, sumpah gue kenapa sih jantung gue ga normal lagi.

"Mau minum apa ?" Tanya Putri membuyarkan lamunan Deva

"Ngg-" lagi lagi ucapan Deva terpotong, Putri tiba tiba pergi kedapur tanpa ingin mendengar jawaban Deva.

Dia emang beda gumam Deva lagi

Putri kembali ke ruang tengah tempat Deva berada sambil membawa kotak P3K dan segelas jus jeruk.

"Minum" ujar Putri menunjuk jus jeruk itu menggunakan dagunya. Deva hanya mengangguk dan meminum jus itu.

Setelah Deva meminum jus jeruknya Putri mengobati luka Deva dengan telaten, Deva menatap Putri yang berjarak dekat dengan wajahnya yang sedang sibuk mengurusi lukanya tanpa berkedip.

Lo pasang muka flat aja cantik apalagi lo murah senyum tambah cantik.

"Acalamualaikum kak putii Lena bek tu hom" ujar seorang gadis kecil sekitar empat tahun masuk kerumah Putri.

Putri mengela nafas kenapa adik dan bundanya sudah pulang, pasti bunda Putri akan kepo kesenangan pasalnya baru kali ini Putri membawa teman cowoknya kerumah. Eh bukan teman, hanya sekedar kenal saja karena Deva membantunya.

"Eh ada ciapa tamu ? Pacal kak Puti ya ? Kakak ganteng" ujar Lena menatap Deva dengan mata yang berbinar

"Ada tamu ? Pacar Putri ya ? Wah ganteng ya kok mau sih sama Putri muka datar dia mah" sahut Liana bunda Putri sembari terkekeh.

"Bukan pacar bun" jawab Putri

"Loh loh itu kenapa muka kamu ?" Tanya Liana

"Tadi Putri dicegat preman pas jalan mau pulang, dibantuin Deva" jawab Putri seadanya .

"Wah kakak ganteng pintel kalate ? Kaya kak puti dong, kakak ganteng namanya kak Depa ya ?" Sahut Lena masih menatap Deva dengan senyum mengembang

"Iya nama kamu siapa ?"

"Oh aku Delena Nica" jawab Lena dengan senyum lebar sampai matanya menyipit

"Oh makasih nak Deva udah jagain Putri cepet cepet jadian Putri baru pertama kali lho bawa cowok kesini"

"Apa sih bun mulai deh"

"Em kakak ganteng Lena boleh minta gendong ?" Tanya Lena sambil menyembunyikan tangannya dibelakang tubuhnya sambil menggoyang goyangkan tubuhnya

"Eh ngga usah sini sama kakak"

"Ngga mau maunya sama kakak ganteng"

"Ya udah sini kakak gendong"

Ice Girl's ( TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang