Capt 51

9.2K 417 1
                                    

Aku tidak keberatan menunggu siapapun berapa lamapun selama aku mencintainya.
-Deva Azidan Stefano

Hari ini adalah hari keberangkatan Putri menuju London, seminggu yang lalu pun Putri menghabiskan waktunya dengan Deva dan sahabat sahabatnya yang lain. Memang berat meninggalkan tempat kelahirannya yang menjadi saksi bisu berbagai pengalaman Putri. Tapi Putri ingin mengejar cita citanya, berat ataupun tidak Putri akan tetap melakukannya untuk membanggakan keluarganya.

Saat ini Putri sudah berada di bandara, tentu bersama Deva dan semua temannya berserta keluarganya. Bapak kepala sekolah sudah berada di London, tentu jika tidak ada pihak dari sekolah lamanya Putri akan kelimpungan sendiri diLondon.

Lena sedang marah dengan kakaknya karena baginya kakaknya sangat jahat tega teganya meninggalkannya. Sedari tadi Lena menyembunyikan wajahnya dibalik dada Andreas bahkan masih terus menangis dari tadi berangkat sampai sekarang di bandara.

"Kamu hati hati di London ya, jaga pergaulan kamu, belajar yang bener, jaga kesehatan, jangan telat makan magh kamu nanti kambuh" ujar Liana memeluk dan mencium Putri.

"Iya bun pasti" jawab Putri kemudian beralih memeluk ayahnya juga Lena.

"Kamu hati hati disana belajar yang bener biar jadi dokter sukses" ujar Andreas menepuk kepala Putri.

"Iya pa, egh Lena masih marah sama kak Putri ? Yakin ? Maaf dong, jangan nangis nanti jelek, ngga mau peluk kakak ?" Jawab Putri menatap punggung Lena.

Tak lama kemudian Lena membalikkan kepalanya dan menatap Putri kemudian menentangkan tangannya yang langsung disambut oleh Putri.

"Kakak nakal, Lena tu ngga mau kakak pelgi kakak dicini aja" ujar Lena sesenggukan.

"Iya ngga lama kok nanti kak Putri pulang lagi kesini" jawab Putri mengelus punggung Lena. Lalu memberikan Lena kepada bundanya.

"Hati hati put gue bakal kangen sama lo, lo baik baik disana ya, jangan lama lama disana" ujar Dela memeluk Putri.

"Bener tuh gue pasti kuangen b g t sama llo sukses Put" sahut Ayna ikut memeluk Putri.

"Sukses Put jangan lirik lirik cowok disana inget yang disini" ujar Rendra menepuk bahu Putri.

"Tul itu, gue bakal kangen lo dah, ya walau kadang sifat kulkas lo ngeselin, baek baek lo disana" ujar Riko memeluk Putri yang langsung diberi tatapan tajam dari Deva, Riko yang mendapat tatapan tajam itu pun hanya menyengir saja.

Putri menatap Deva yang sedang melipat kedua tangannya, Deva sangat berat melepaskan Putri pergi ke negara orang. Memang kemarin Deva bilang ngga papa kamu pergi tapi sekarang Deva serasa ingin mencegah Putri untuk pergi. Deva langsung saja memeluk Putri erat tanpa aba aba. Putri sempat kaget namun setelah menetralkan detak jantungnya Putri membalas pelukan Deva.

"Aku bakal kangen sama kamu, jaga hati kamu disana, jaga kesehatan kamu, jangan macem macem, belajar yang bener love you" ujar Deva lirih mengecup puncak kepala Putri.

"Pasti, love you too" jawab Putri.

"Hm berasa dunia milik berdua" ujar Ayna menyindir.

"Yang lain cuma numpang" sahut Dimas.

Putri dan Devapun langsung melepas pelukannya dan hanya nyengir saja.

Ice Girl's ( TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang