Capt 14

12.5K 519 8
                                    

Jangan dikekang, itu bukan cara yang baik untuk menjaga orang yang kamu sayang, beri dia kebebasan namun tetap ada batasan. Kamu cuma pacar ngga usah lebay, setiap detik ia harus memberimu kabar. Semua orang punya privasi dan tidak semuanya perlu kamu ketahui.
-Putri Veronica


Deva sedang menunggu Putri untuk berangkat sekolah, kata Liana Putri bangun kesiangan, Deva kira Putri tidak akan pernah kesiangan.

"Hai" sapa Putri melambaikan tangannya

"Aduh kalah goblok banget" sahut Deva yang masih fokus keponselnya

"Apa kamu bilang aku apa tadi ? Goblok ?" Tanya Putri berkacak pinggang.

"Eh sejak kapan di sini ? Ngga bukan ini gamenya bukan kamu" jawab Deva menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Game mulu game mulu" jawab Putri

"Udah udah jangan marah marah, ditunda dulu sekarang masuk kemobil dulu ya kamu kan bangun kesiangan aku kira kamu ngga bisa kesiangan" jawab Deva membuka pintu mobil untuk Putri

"Aku juga manusia kali bukan robot jadi ya bisalah"

Deva hanya terkekeh lalu memutari mobilnya dan masuk dan mulai mengendarainya menuju kesekolah.

"Kamu semalem ngegame ? Aku begadang nunggu kabar kamu kamu malah sibuk sama ML aku sampe kesiangan nih gara gara kamu" ujar Putri memasang muka kesal

"Ye maaf habis suntuk banget di rumah sakit"

"Kamu tu sering loh telat ngasih kabar gara gara ML berasa dia selingkuhan kamu"

"Enggak lah kamu ya kamu ML ya ML"

"Idih basi, ML atau aku ?"

"Kamu lah"

"Yakin ?"

"Iyalah ML kan rutinitas kalau kamu prioritas, lebih baik aku main game dari pada mainin perasaan kamu" jawab Deva membuat Putri menahan senyumnya pipinya juga terasa panas mungkin sudah seperti tomat busuk.

"Em keadaan abang kamu gimana ?" Tanya Putri mengalihkan pembicaraan

"Gitu gitu aja ngga ada peningkatan malah dia drop kata dokter sudah kecil kemungkinan dia sembuh, ga tega liat dia lemah di ranjang rumah sakit, bahkan dia udah mutusin pacarnya karna dia sadar umurnya udah ngga lama lagi dia ngga pengen pacarnya nangis dimakamnya"

"Segitunya ? Pasti cewek abang kamu sedih banget"

"Iya tapi pacar bang Resnal masih suka menjenguk bang Resnal juga"

"Em Dev, kamu ngga akan ninggalin aku kan ?"

"Aku ngga bakal ninggalin kamu" jawab Deva tersenyum manis lalu mengacak rambut Putri pelan.

Setalah menempuh perjalanan beberapa menit mereka sudah berada di gedung sekolah SMA Garuda seperti hari hari kemarin dan lusa mereka selalu menjadi sorotan, Deva tidak perduli toh dia sudah terbiasa, sedangkan Putri ? Dia tidak suka menjadi pusat perhatian Putri berusaha bersikap bodo amat seperti Deva

"Belajar yang bener" ujar Deva setelah sampai didepan kelas Putri

"Iya kamu jangan bolos" tegur Putri

Ice Girl's ( TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang