Capt 34

9.8K 449 22
                                    

Seharusnya kita tidak memulai apa pun supaya kuta tidak mengakhiri apa pun
-Putri Veronica

Setelah Rendra menunggu beberapa menit orang tua Putri bersama Ayna dan Dela pun datang juga bersama Lena yang berada digendongan Andreas.

"Gimana keadaan Putri ?" Tanya Liana sangat panik.

"Kata dokter demam tinggi dan maagnya kambuh, kata dokter Putri ada baiknya dirawat inap, om sama tante ke ruangan dokter aja dulu" jawab Rendra.

"Ayo mas ke dokter dulu Lena sama kak Ayna sama kak Dela dulu ya bunda mau ke ruang dokter dulu ya" ujar Liana dan Lena mengangguk patuh. Kemudian Liana dan Andreas pergi menuju ruang dokter.

"Gimana ceritanya Ren kok bisa gini ?" Tanya Dela membopong tubuh Lena.

"Panjang ceritanya lo bakal kaget kalau lo denger" jawab Rendra memijit pangkal hidungnya.

"Ada baiknya lo pulang dulu, seragam lo basah kuyup gitu, nanti kesini lagi, gue kabarin ruangan Putri nanti lo utang cerita sama kita berdua Ren" sahut Ayna.

"Oke gue balik dulu, pasti gue cerita" jawab Rendra kemudian keluar dari rumah sakit.

"Kak Puti cakit lagi ?" Tanya Lena memandang wajah Dela melingkarkan tangannya ke leher Dela.

"Sakit sedikit Lena berdoa supaya kak Putri cepet sembuh" jawab Dela kemudian Lena mengangguk menenggelamkan kepalanya didada Dela

-"-

Putri sudah dirawat diruangan rawat inap, Putri juga sudah sadar, saat ini Putri sedang bersama Lena Dela dan Ayna juga Liana bunda Putri.

"Kamu kok sakit mulu deh perasaan demam maag mulu, kamu hujan hujan ? Telat makan ?" Tanya Liana mengelus rambut Lena yang duduk dibrangkar tempat Putri tidur.

"Iya tan udah seeminggu ini Putri ngga kekantin ngga tau kenapa" jawab Ayna melirik Putri.

"Kamu jangan telat makan dong mau sakit terus ? Terus tadi yang nganter kamu kesini siapa kok bukan Deva ?" Tanya Liana.

"Iya bund tadi itu Rendra temennya Deva, mungkin aja Deva sibuk" jawab Putri memperhatikan Lena yang sedang memainkan jemarinya.

"Kakak ngga boleh cakit lagi yaa Lena cedih liat kakak cakit" ujar Lena lalu mencium pipi Putri.

"Assalamualaikum lo sakit lagi ?" Ujar Dimas saat berada di ruang Putri diinap.

"Sedikit bang" jawab Putri.

"Jaga kesehatan dong" jawab Dimas mencium kening Lena.

"Iya iya" jawab Putri

"Assalamualaikum udah bangun Put ?" Tanya Andreas.

"Udah yah"

"Nih hape buat kamu jaga baik baik awas aja kamu banting lagi" ujar Andreas memberikan paper bag coklat kepada Putri.

"Ayah ini serius buat Putri ? Makasih ayah" jawab Putri mencium ponsel tipis berwarna gold bersimbol apel digigit.

"Iya kamu jaga baik baik awas rusak lagi ngga akan ayah beliin"

"Iya ayah" jawab Putri.

"Em kalau gitu gue sama Dela pulang dulu ya udah sore, tant, om, dim kita pulang dulu ya" ujar Ayna kemudian mencium tangan Andreas juga Liana diikuti oleh Dela.

Ice Girl's ( TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang