Capt 19

10.8K 449 11
                                    

Ketika kamu mencintai seseorang pastikan bahwa kamu benar benar siap sakit hati karenanya
-Rendra Setyaji

"Udah Put ?" Tanya Andreas kepada Putrinya

"Eh iya udah em Dimas belum pulang ?" Jawab Putri sedikit gugup.

"Assalamualaikum" ujar Dimas masuk kedalam rumah

"Nah itu dia" jawab Mela.

"Loh kok ada Putri ?" Ujar Dimas heran

"Kamu sama sekali ngga inget sama bunda nak ?" Tanya Liana sudah menangis

"Bunda ?" Tanya Dimas heran

"Ini orang tua kandung kamu nak, ini bunda sama ayah kamu" jelas Mela mengusap punggung Dimas.

Dimas terdiam menunduk.

"Kenapa baru cari sekarang ?" Tanya Dimas lirih

"Bunda sama ayah udah cari dari dulu nak, dulu yang ketangkep cuma premannya kamu udah sama orang lain, berhari hari bunda sama ayah nyari kamu ngga ketemu bahkan polisi ngga nemuin, bunda sama ayah berhenti nyari kamu itu waktu Putri depresi ringan terus pindah ke Jerman buat nenangin Putri, bunda takut Putri kenapa kenapa bunda udah kehilangan kamu, setelah dua setengah tahun di Jerman mama pulang waktu itu mama lagi hamil Lena, dan saat Lena lahir ayah sama Putri pulang. Dan setelah itu kita kembali lagi ke Jerman , dan baru 3 bulan disana kita pulang lagi ke Indonesia. Dan akhirnya kamu diajak kerumah sama Putri entah dorongan dari mana bunda yakin kalau kamu anak bunda, bunda maksa Putri nyari data kamu dan akhirnya benar kan ? Firasat ibu tidak pernah salah. Kamu mau tinggal sama bunda sama ayah ?" Jelas Liana yang sudah menangis

Dimas tidak menjawab langsung saja memeluk Liana dan Andreas.

"Bunda" panggil Dimas lirih

"Ayah" panggil Dimas lirih juga

"Kamu mau kan tinggal sama bunda sama ayah ? Sama Putri adik kamu juga Lena ?" Tanya Liana sekali lagi.

"Pasti mau tapi....."

"Ngga papa kamu sama bunda ayah kamu, tapi jangan lupa kunjungi mama sama papa ya tengok juga Devon jangan lupa" jawab Mela

"Iya ma, cafe papa gimana ?" Tanya Dimas

"Kalau kamu masih mau ngurus urus aja, kalau ngga bisa ya udah papa aja"

"Biar Devon aja ya pa yang pegang"

"Kamu kan tau gimana adik kamu"

"Yaudah terserah papa aja"

"Jadi kapan kamu ke rumah bunda sama ayah ?"

"Bunda maunya kapan ?"

"Sekarang lah"

"Ma pa boleh sekarang ?"

"Ngga papa, tapi papa sama mama mau peluk kamu dulu"

"Yaudah sini" jawab Dimas lalu memeluk papa dan mama angkatnya

"Ada apa ma pa ? Devon bingung ?" Tanya Devon mengacak acak rambutnya yang baru saja turun dari kamarnya

"Ini orang tua kandung bang Dimas" jawab Mela

Ice Girl's ( TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang