Capt 06

14.4K 712 2
                                    

Seringkali seseorang memilih tersenyum untuk menyembunyikan takutnya dan memilih tersenyum untuk menutupi lukanya:(
-Putri Veronica

Putri sedang menonton drama Korea dikamarnya, sudah dua episode yang Putri tonton tapi Putri tidak juga bosan.

"HAI PUTRI AYNA COMING" Teriak Ayna tiba tiba masuk ke kamar Putri

"Ngga usah teriak" jawab Putri masih menatap laptopnya

"Lo asik banget sama tu laptop nonton apa ?" Tanya Dela

"Drakor"

"Hoaaaa ikutttt nontonnnn" ujar Dela lalu duduk disamping Putri.

Baru saja Dela duduk tapi drama Korea yang Putri putar sudah tamat membuat Dela mendengus kesal

"Kok udah tamat ?" Tanya Dela

"Emang udah" jawab Putri

"Em Put lo cerita ya sebenarnya ada apa lo utang banyak cerita sama kita dari tadi pagi lo nangis dan kejadian digudang" ujar Ayna

"Iya Put Ayna bener" sahut Dela, Putri menarik nafas untuk bercerita, Putri harus membuka kembali luka lamanya.

"aslinya males soalnya panjang ceritanya" jawab Putri menguap.

"buru ih cerita" paksa Ayna membuat Putri may tak mau membuka mulutnya bercerita

"Jadi tadi pagi waktu gue jalan mau kekelas sama Deva ada yang ngatain gue murahan, sebenernya gue ga denger tapi Deva tu marah marah gue bilang ngga usah marah marah biarin, terus Deva bilang Lo dibilang murahan masih mau diam, terus gue lari aja deh ke kelas sakit ati gue. Dan yang kejadian di gudang itu yang ngancem gue tu si Resya dia hampir nusuk gue pake pisau tapi Deva tiba tiba datang dan pisaunya kena tangan Deva untung ga kena perut Deva ngga ngebayangin gue deh" jelas Putri panjang lebar

"Put lo ada baiknya buka hati buat Deva gue lihat lihat dia serius dan tulus sama lo deh coba aja siapa tau lo suka sama Deva" saran Ayna

"Tapi gue ragu"

"Put Deva itu bukan Devon kalau Devon mah emang brengsek" jawab Ayna

"Disini gue berasa paling goblok ngga paham gue" sahut Dela

"Cerita aja Na" jawab Putri

Flashback on

Putri dan Ayna sedang berada dimall dan sedang bermain ke timezone.

"Eh Na gue ketoilet dulu bentar ya gue kebelet nih" ujar Putri diberi anggukan oleh Ayna.

Putri berjalan menuju ke toilet, Putri harus melewati salah satu cafe yang berada di mall tersebut, di cafe tersebut ekor mata Putri menangkap seseorang yang sangat sangat dirinya cintai berada di sana bersama teman sekelasnya sedang berpegangan tangan dan sesekali laki laki itu mengacak rambut perempuan itu. Muak, satu kata untuk apa yang Putri rasakan. Emosinya meluap, air matanya sudah tidak terbendung, dengan segera Putri menghampiri laki laki itu.

"Devon, Tari" panggil Putri dengan suara parau

"Eh put kamu ngapain disini ?" Tanya Devon

"Gue kecewa banget von sama lo, gue udah percaya banget, sayang banget, cinta banget sama lo, kenapa lo bales dengan cara kaya gini hah ? Sakit von sakit, lo tega banget sama gue lo kebanyakan bulshit! Lo bosen sama gue iya ? Lo sering mohon mohon sama gue buat bertahan tapi lo sendiri ? Kalau bertahan itu melelahkan apa berpaling itu menyenangkan ?" Ujar Putri lalu pergi dari hadapan Devon menuju ke toilet, dengan segera Devon mengejar Putri ke toilet.

Ice Girl's ( TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang