Capt 54

10.2K 422 0
                                    

Tetaplah bersama denganku, dan selalu disampingku, meski suatu hari nanti segala sesuatu tentang diriku tak lagi sempurna dimatamu
-Deva Azidan Stefano.

Satu tahun berlalu begitu cepat, Putri sekarang sudah berada di Jakarta setelah acara wisuda yang diadakan kemarin. Senyum Putri mengembang saat taxi yang ditumpanginya sudah berada di depan rumahnya.

"Makasih pak" ujar Putri keluar dari taxi dan memasuki pekarangan rumahnya.

Putri menekan bel dua kali lalu pintu terbuka terlihat sosok adik kecilnya yang masih menggunakan seragam merah putih, dahi Lena berkerut, tapi langsung saja matanya berbinar dan segera memeluk kaki Putri.

"Kak Putri pulang" teriak Lena masih memeluk kaki Putri.

"Hai apa kabar kamu" jawab Putri mengacak rambut Lena.

"Baik dong besok Lena kelas satu kak" jawab Lena menatap Putri dengan mata berbinar.

"Putri ? Kamu pulang sayang ya allah bunda kangen banget sama kamu kenapa ngga ngasih bunda kabar huh satu tahun ini bunda khawatir sama kamu" ujar Liana yang baru datang langsung mencium dan memeluk Putri.

"Maaf bund Putri pengen fokus kuliah jadi ngga pake hp, kabar bunda, ayah sama bang Dimas gimana ? Pasti mereka masih kerja" jawab Putri digandeng ibunya masuk kedalam rumah diikuti Lena yang membantu Putri membawa koper.

"Iya mereka masih kerja kabar mereka baik bunda juga baik, tapi...."

"Tapi apa bun ?"

"Deva koma sudah satu bulan belum sadarkan diri dia kecelakaan" jawab Liana lirih.

"Apa bund ? Serius ? Ngga kenapa sih setiap aku pulang selalu kabar buruk selalu kabar buruk"

"Sabar ya sayang, besok kita jenguk dia ya"

"Sekarang bun" jawab Putri berdiri dari duduknya.

"Tapi kamu baru pulang pasti cape"

"Please bunda kalau bunda ngga mau ngaterin kasih tau alamat nya dan ruangan mana Deva dirawat"

"Oke oke baik bunda anterin" jawab Liana menghela nafas, anaknya yang ini benar benar keras kepala.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit mereka sekarang sudah berada di rumah sakit, Lena tidak ikut bunda menitipkan Lena kepada tetangganya ibunya Susanti teman main Lena.

Putri dan Liana menyusuri setiap lorong rumah sakit, Putri benar benar tidak habis fikir Deva sudah koma satu bulan lebih, surprisenya sangat mengejutkan.

Sesampainya diruangan Deva dirawat, Putri diam mematung disana ada papa mama Deva dan Dita, apa Deva masih terikat akan hal perjodohan itu ?

"Rossa bagaimana keadaan Deva ?" Tanya Liana mengusap lengan Rossa.

"Ngga ada perubahan Na masih sama kaya kemarin, Putri kamu udah pulang ?"

"Iya tante, tadi pulang langsung kesini pas bunda ngasih tau kalau Deva koma sebenarnya Deva kenapa bisa kecelakan ?" Tanya Putri.

Ice Girl's ( TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang