Ice Girl's ( TAHAP REVISI)

Capt 25

Memang begitu hilang dicari ada tak disyukuri.
-Putri Veronica

Hari ini Deva bolos sekolah hanya karena ingin menunggu Putri, sebenarnya Liana dan Dimas sudah membujuk Deva tetapi Deva sangatlah keras kepala. Yang dilakukan Devapun hanya memandangi wajah Putri yang sedang tidak sadar kan diri.

"Halo kak Depa ini Lena bawain naci goleng yang buat bunda enak makan ya jangan cedih" ujar Lena tiba tiba datang diruangan Putri

"Eh Lena kesini sama siapa ?"

"Sama kak ena(Ayna) kak Dela sama bunda"

"Mereka dimana ?"

"Lagi jalan kecini Lena sampai duluan kalna Lena lali"

"Kok lari lari kalau jatuh gimana ?"

"Enggak kok cepetan makan kak"

"Makan bareng ya ?"

"Oke"

Akhirnya Deva dan Lena memakan nasi gorengnya di sofa yang disediakan di ruangan itu.

"Eh lagi makan" ujar Liana masuk keruangan Putri diikuti oleh Ayna dan Dela.

"Wah enak tu" sahut Ayna

"Kak ena ngga boleh minta ini punya Lena sama kak Depa hus jangan deket deket" jawab Lena lalu mendorong tubuh Ayna yang ada disampingnya.

"Musuh banget sama lo na" sahut Dela lalu terkekeh.

"Andai aja Putri udah sadar pasti seneng banget liat kamu sama Lena makan bareng" ujar Liana kepada Deva.

"Iya tante, lo berdua ngga sekolah ?" Jawab Deva lalu bertanya kepada Ayna dan Dela.

"Kita bolos hehe" jawab Ayna mengeluarkan cengiran andalannya. Dan Deva hanya ber oh ria.

"Kak Puti ayo bangun Lena mau kacih liat gambal Lena di tempat lec tadi kak, bangun jangan tidul telus kak kakak bangun hiks" ujar Lena yang entah sejak kapan sudah berada di samping brangkar Putri.

"Eh sayang kenapa ?" Tanya Liana kepada putrinya Lena.

"Kak puti kenapa bund ? Atit apa ? Kenapa tidul telus"

"Sayang kita berdoa aja ya semoga kak Putri cepet bangun" jawab Liana memeluk Lena.

"Put lo tidur terus dari kemarin ngga cape apa ? Gue aja yang cuma ngliatin capek, bangun dong Put gue kangen lo judes in" ujar Ayna mengusap kepala Putri pelan.

"Udah dong melow nya, kita berdoa aja ya semoga Putri nanti bangun" hibur Liana tersenyum kecut.

-"-

Hari ini hari kedua Putri tidak sadarkan diri, Devapun sejak kemarin tidak pulang alasanya simpel, Deva hanya ingin jika Putri sadar dirinya lah orang pertama yang dilihatnya.

"Put bangun udah dua hari kamu tidur ngga kangen gitu sama aku ? Maafin aku semua gara gara aku, coba aja aku ngga suka sama kamu Resya ngga akan berbuat seperti ini sama kamu, tapi aku ngga nyesel kok kenal kamu aku justru palah pengen kita sampai kakek nenek terus gendong cucu" ujar Deva menggenggam tangan Putri lalu mengecupnya.