E x t r a P a r t (2)

16.9K 525 27
                                    

Pasti ada seseorang yang lebih baik dariku, tapi aku hanya mencari dia yang merasa bersyukur memilikiku
-Deva Azidan Stefano

Delapan tahun berlalu begitu cepat, anak anak Putri dan Deva juga sudah menginjak Dewasa, Reya dan Reza sekarang sudah duduk dibangku kelas dua SMP, benar saja dugaan Putri, Reya tumbuh menjadi sosok sedikit tomboy dan keras kepala dan selalu membuat Putri harus berkunjung menemui guru BK setiap minggu, Reya selalu saja membuat keonaran seperti papanya dulu.

"Gue ngga mau tau ya Za lo ngga boleh pacaran apa lagi deket deket sama Moza" ujar Reya berjalan beriringan dengan Reza memasuki rumah.

"Gue ngga deket deket dia" jawab Reza santai.

"Ya tapi lo tadi berduaan kan di taman sama dia, gue ngga akan ngijinin lo ada hubungan sama dia"

"Ya, yang deketin tu dia, lagian salah Moza itu apa sih lo kok benci banget sama dia"

"Dia itu munafik selalu cari masalah sama gue, dia ngga sebaik yang lo kira Reza dengerin gue kenapa sih"

"Yang ada yang buat masalah itu elo kali"

"Gue ngga akan mulai kalau dia ngga mulai"

"Ada apa kalian pulang sekolah bukanya makan ganti baju malah debat disini" ujar Putri sambil menggendong Tia, anak ketiga Deva dan Putri yang masih berumur tiga tahun.

"Ma Reza mau pacaran nih sama musuh aku" jawab Reya.

"Gue nggak pacaran" jawab Reza memasukkan tangan kedalam sakunya.

"Udah ngga usah ribut ribut sekarang kalian ganti baju terus makan, pacar pacar kalian ngerti apa soal pacar ? Papa sama mama ngga mau ya kalau kalian udah pacaran di masa SMP"

"Aku ngga pacaran ma, ini ada surat dari BK" jawab Reza santai.

"Reya buat ulah lagi ?" Tanya Putri menurunkan Tia dan membuka suratnya.

"Reza ma, tadi berantem" jawab Reza santai

"Reza mama udah bilang kamu itu jangan berantem, mama ajarin kalian karate buat jaga jaga kalau kalian dalam bahaya bukan baut sok jagoan kaya gini" omel Putri.

"Reza ngga suka ma Reza dibilang anak manja ini itu dibully ini itu ya Reza lawan lah"

"Mama pusing udah mama ngga mau tau biar papa yang ngasih kamu hukuman" jawab Putri membopong Tia dan naik ke lantai dua ke kamarnya.

"Yah kan mama marah" ujar Reya.

"Gue baru dua kali dapet surat kaya gini mama udah marah lo yang udah berkali kali mama ngga marah" jawab Reza menaikan bahu kemudian pergi meninggalkan Reya yang diam berfikir mencerna ucapan Reza.

"Mama malah ?" Tanya Tia melingkarkan tangannya di perut Putri.

"Engga mama cuma lagi kesel sama abang dan kakak kamu, mereka nakal" jawab Putri mencium kening Tia

"Ia ngga akan nakal" jawab Tia tersenyum kepada Putri.

"Ma mama mama jangan marah sama Reza ma" ujar Reya datang kekamar Putri terburu buru.

"Kamu kenapa ?" Tanya Putri heran.

"Reza tadi bilang aku aja yang berkali kali dapet surat peringatan mama ngga marah, tapi dia yang baru dua kali mama udah marah, pasti Reza pikir mama pilih kasih deh"

"Mama ngga marah mama cuma pusing gimana cara ngasih tau kamu sama Reza biar ngga buat masalah, bayangkan jadi mama kadang satu bulan tiga kali ke sekolah kamu, pasti guru kamu berfikir mama ngga bisa didik anak, mama mohon sama kamu Reya jangan buat masalah lagi, surat dari Reza tadi cukup itu yang terakhir mama mohon"

"Maafin Reya ma" ujar Reya memeluk mamanya kemudian Putri mengangguk mengusap rambut Reya.

"Kak eya sama bang eza jangan nakal nanti mama cedih" ujar Tia memeluk kaki mama dan kakaknya.

"Iya ia siap" jawab Reya mengacak rambut Tia.

-"-

Deva sengaja mengumpulkan kedua anaknya setelah Putri pergi kesekolah meraka menemui guru BK, Deva di buat pusing sendiri dengan kelakuan kedua anaknya ini.

"Kalian sekarang mau apa ?" Tanya Deva memijat pelipisnya.

"Oke pa Reza ngga akan buat ulah lagu tapi Reza minta motor" jawab Reza membuat Reya melotot kaget.

"Lo gila ?"Ujar Reya berbisik.

"Papa ngga akan kasih kamu masih kelas dua SMP Reza" jawab Deva tegas.

"Iya Reza tau, tapi temen Reza banyak yang udah bawa motor sendiri, Reza selalu diejek pa diejek anak manja lah ini lah itu lah"

"Papa ngga akan kasih" jawab Deva.

"Mas udah lah kasih aja, daripada mereka membangkang sama kita mas" ujar Putri mengusap punggung Deva.

"Tapi kalau kamu manja terus mereka ngelunjak"

"Aku yang atasin, Reza mama sama papa bakal kasih kamu motor tapi mama minta kamu berhenti buat ulah dan kamu juga harus mendapat rangking tiga besar dalam kelas kamu dan satu lagi kamu pulang berangkat sama Reya"

"Oke ngga masalah Reza pasti bisa" jawab Reza kemudian pergi dari ruang keluarga.

"Sekarang kamu mau minta apa Rey ?" Tanya Deva.

"Reya reya cuma mau minta maaf sama papa sama mama kalau Reya selalu bikin onar disekolah dan buat papa sama mama malu" jawab Reya menunduk.

"Ya, mama sama papa ngga malu, cuma mama sama papa itu pusing cape gimana caranya biar kamu sama Reza jadi anak yang baik ngga pernah bikin ulah" jawab Putri.

"Reza juga minta maaf" teriak Reza dari lantai dua.

Putri dan Dela tersenyum.

"Kalian anak anak papa yang paling papa sayangi jangan bikin mama sama papa kecewa lagi" jawab Deva diangguki Reya dan Reza.


👔

Extra part tamat

Intinya mereka hidup bahagia juga stres ngurusin anak anaknya yang kebanyakan ulah😂

Vote komen ya makasih😍

Selesai jugaa akhirnya semoga pembacanya bertambah banyak ya😊 doanya aja makasih
😊

-Arumputri

Ice Girl's ( TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang