Capt 13

11.6K 662 0
                                    

Semoga saat ini aku telah bersama orang yang benar² mencintaiku dengan tulus apa adanya yang selalu mengerti kesibukanku selalu memaafkan setiap kesalahanku selalu memahami sifat egoku selalu tau apa yang aku inginkan tanpa harus aku memberi tahu kepadanya dia yang juga takut kehilanganku seperti aku takut kehilangannya dan dia yang apabila aku melakukan perjuangan dia juga melakukan hal yang sama♥
-Putri Veronica

Putri dan Deva sedang menuju ke cafe Merah putih, kekesalan Putri kepada Devapun juga belum hilang sampai sekarang muka datar Putri terpasang, itu membuat Deva kebingungan karna tidak tau penyebab Putri menjadi dingin.

"Kamu kenapa sih ?" Tanya Deva melirik Putri

"Masih nanya aku kenapa ? Nggak peka punya salah ngga minta maaf malah nanya" jawab Putri ketus

"Nanti turun ke cafe pintu mobil aku lagi yang jadi korban udah tiga kali kamu banting pintu mobil aku"

"Bodo" jawab Putri, tiba tiba mobil Deva berhenti dipinggir jalan membuat Putri heran

"Belum sampai kenapa berhenti ?" Tanya Putri

"Bilang dulu kamu kenapa ngambek coba"

"Oke aku bilang ya, yang pertama kamu ngrokok kan ? Aku ngga suka itu nanti kamu sakit gimana ? Yang kedua kamu main seret seret aja aku kan tadi lagi ngomong sama mama kamu ngga sopan tau ngga" jawab Putri masih datar

"Oh jadi pacar aku khawatir ni"

"Tauk"

"Yaudah jangan ngambek dong aku cari restoran lain aja ya, biar kamu ngga ngambek siapa tau dibawa kerestoran yang enak ngga ngambek"

"Ehh ngga ngga ngga ke cafe merah putih aja"

"Kenapa harus disana ?"

"Em udah nyaman disana dulu aku sering nyanyi disana, aku pengen ketemu manajernya sekalian"

"Oh ya udah ngikut aja sih tapi ngga usah ngambek ya masak mau ngedate ngambek"

"Iya iya udah buruan deh jalan"

Mobil Deva sudah meluncur menuju cafe Merah Putih memang benar waktu SMP dulu Putri sering menghibur para pengunjung dicafe itu karena suaranya yang enak didengar membuat manajer cafe itu selalu meminta Putri bernyanyi saat Putri berada di cafe itu.

Setelah lima belas menit perjalanan Putri dan Deva sudah sampai dicafe merah putih, andai saja tidak macet sepuluh menit saja bisa langsung sampai karna jarak antara cafe itu dengan rumah Putri lumayan dekat

"Ayo masuk kita di ruang privat" ujar Putri

"Kenapa ruang privat ?"

"Ya ngga papa lah"

"Biar romantis ya ?"

"Pede"

Baru berapa langkah hendak menuju ruang privat Putri berpapasan dengan seseorang laki laki memakai jas lengkap setelan kerja

"Putri ?" Panggil laki laki itu

"Loh Dimas ngapain lo disini ?" Tanya Putri

"Ini cafe bokap gue, gue manajer disini"

Ice Girl's ( TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang