Rabu. Sejak di berikan lampu hijau oleh orang tua Dinda, otomatis membuat urusan hidup dan mati masalah percintaanya menjadi lancar seterusnya kata Syarief, akh...( jangan terlalu lebaay rief..rief..). Kebiasaannya yang biasa cepat pulang dari kuliah sekarang waktunya tanbah molor jadi perhatian ayahnya.
Dan saat ia bertemu dengan anaknya cepat-cepat ia mendekati anaknya yang lagi duduk di sampinģ rumah sambil meletakkan handuk di bahunya... rief ' sedang apa kau di sini tanyanya. Syarief melihat ayahnya duduk di sampingnya, lagi nunggu antrian kamar mandi yah jawabnya.
Rief akhir-akhir ini ayah lihat kau pulang selalu sore, apa mata kuliahmu kembali padat? tanya ayahnya lagi. Tidak yah..' jadwal kuliah masih seperti biasa cuma sekarang ini Syarief sering ke kampung sebelah, lagi ada urusan jelasnya bergaya.
Mendengar itu ayahnya tersenyum melihat caranya, ia lalu memegang bahu anaknya rief..walau banyak alasan yang kau ucapkan pada ayah, apa kau lupa kalau ayah pernah muda, tanpa kau katakan ini pasti urusan cewek ujarnya sambil menepuk bahu anaknya dan bergerak meninggalkannya.
Rencana Syarief jam sepuluh ini mau mengajak Adinda jalan-jalan berdua saja, rasanya hari ini tidak ada halangannya, soal kuliah pas hari rabu dosen tidak ada yang masuk tapi tetap kebagian tugas, beres entar malam aja mengerjakannyan pikirnya.Ia masih duduk di pinggir pintu Sekali-kali kesal juga kalau ngantri kamar mandi, adik perempuannya ini bisa berjam-jam mandi, jadi harus di gedor-gedor entah apa yang di kerjakannya mungkin luluran atauu jangan-jangan tidur lagi di kamar manďi kesal Syarief sambil melihat ke pintu. Dari pada ribut di sabarkannya saja
Dari tempat semula ia duduk sambil memegang hpnya tanpak wajahnya sedang memikirkan sesuatu, Syarief merasakan ada yang menganjal di hatinya, perasaan ini di mulai waktu ia pulang dari tempat Dinda. Ya ..waktu di jalan ia berpapasan dengan seorang laki-laki, walau laki-laki itu tidak melakukan sesuatu tapi melihat caranya memandangginya itu yang membuat hatinya tidak enak. Instingnya mengatakan ia pasti akan berurusan dengannya di masa depan

KAMU SEDANG MEMBACA
ADINDA
Horroradunda mengalami masslah asmara yang beliku-liku yang pada akhirnya membuat hidupnya harus berakhir.