32

2.8K 310 30
                                    

[Area dewasa].

1. Silahkan untuk di skip/tidak dibaca jika merasa risih, terganggu dengan apa yang saya tulis di part ini

2. Part untuk usia 18+

3. Harap bisa disikapi dengan bijaksana dari perspektif yang baik

 Harap bisa disikapi dengan bijaksana dari perspektif yang baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄❄❄

           Senin di awal pagi, selepas pesta rekanan kerja di kediaman keluarga besar Park, tidak semua member kembali ke dorm, seperti yang diketahui usia mereka adalah pria dewasa yang memiliki tempat tinggal pribadi di luar dorm. Kim Taehyung mengatakan jika akan menghabiskan malamnya di salah satu kediamannya. Tempat tinggal selain rumah yang pernah ia tinggali bersama Rose. Melainkan pergi ke hotel (penthouse) tempat istrinya tinggal.

          Jungkook memilih beristirahat di salah satu apartemen pribadi miliknya. Dan Seokjin sedang memiliki aktifitas personal bersama keluarga besarnya. Tersisa Hoseok, Jimin dan ada di kamar mereka masing-masing. Yoongi sedang berada di studio pribadinya. Ia belum tidur, sejak kembali dari acara tersebut. Bertopang dagu, di depan monitor yang masih menyala. Semua benda elektronik disana berjalan dengan baik, kecuali pikirannya. Di luar pintu, seseorang memasukkan angka-angka kode, sebelum membuka knop pintu. Wajah dan sebuah tangan muncul dari balik pintu. Menyapa pria berwajah kaku sebelum masuk ke ruangan.

          "Sepertinya hyung melihat apa yang ku lihat saat acara kemarin malam." Namjoon menarik kursi dorong yang tak berpenghuni, agar lebih mudah berbicara dengan Yoongi.

           "Aku sudah mendengarkan ocehan Hoseok sepanjang malam, pagi ini aku tidak membuka lowongan untuk pembahasan yang sama." Jawab Yoongi seadanya, dengan mulut yang terlihat tidak terbuka, punggungnya bersandar di badan kursi. Menyilangkan kedua tangan sama rata di depan dada.

          Namjoon tidak terkejut jika Hoseok mengetahuinya, karena pria itu termasuk dalam jajaran pria sensitif di muka bumi.

          "Chanyeol hyung, tak mengatakan apapun padamu?" Namjoon mulai melayangkan pertanyaan yang seharusnya bisa dijawab dengan mudah oleh Yoongi.

          Nyatanya, pria itu tak bersuara, melepaskan topi hitam dari kepalanya agar lebih ringan, sebagai gantinya kedua tangan berada di atas sana. "Selain Hoseok, Jungkook juga melihatnya," sahut Yoongi lagi, "Saat Seokjin datang dengan Jimin, pertunjukannya berakhir." Yoongi kembali melengkapi kalimatnya. Sunyi sejenak, Namjoon menggunakan otaknya yang encer untuk menemukan kelanjutan benang lurus yang berubah menjadi tak beraturan. Ia menautkan ke-sepuluh jari tangannya di depan lutut.

❇❇❇

          Langkah-langkah cepat dibuat, suaminya panik mengekor di belakang tubuhnya. Rose menumpahkan seluruh isi perut dengan sisa-sisa dari makanan dan minuman kemarin malam di westafel kamar mandi pribadi. Taehyung membantu dengan mengikat rambut istrinya menggunakan kedua tangan, agar tidak basah dan kotor.

Rozellezwart [Tae x Rosé] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang