[ Area khusus (Dewasa), penting ditulis untuk kelengkapan isi cerita ]
❇❇❇
Hari ini setelah tiga bulan berlalu Taehyung baru bisa pulang ke rumah yang ia tinggali bersama istrinya. Satu pekan ia memilih beristirahat di Daegu kediaman orang tuanya, dan baru mengetahui dari cerita ibunya. Jika Rose pergi ke kampung halamannya dan selama dua minggu menginap disana. Seorang wanita yang terlahir dengan sendok emas di mulutnya. Wanita yang sedikit banyaknya mengubah perspektif terhadap wanita metropolitan, wanita yang lebih suka mendedikasikan dirinya perduli pada kesakitan orang lain, wanita yang terbiasa diam menahan lukanya sendirian. Wanita yang sangat keras kepala. Semuanya menjadi satu dalam diri Roseanne.
Tubuhnya Taehyung memang berada di dalam ruang galeri seni pribadi. Tetapi isi hati dan pikirannya sedang berpetualang jauh.
'Ayolah Kim Taehyung, bisakah berhenti satu hari saja tidak memasukkan Rose dalam isi pikiranmu.'
Mengamati lekat-lekat dua lukisan yang baru dibeli. Berhati-hati membersihkan agar debu dan kotoran tipis tidak menumpuk. Taehyung menghormati apapun yang Rose lakukan. Selama dalam keadaan baik-baik saja. Sayamgnya istrinya itu sudah lama tidak memberikan kabar, ditambah juga tidak tidur di rumah ini. Jika bertanya pada Hyungsik atau Chanyeol sama saja menggali pemakaman untuk diri sendiri. Pertanyaan itu akan dikembalikan padanya. 'Lalu kau suaminya, bisa sampai tidak mengetahui kemana perginya istrimu.'
Taehyung berusaha untuk tetap tenang, tidak ingin memikirkan banyak kemungkinan yang akan terjadi.
"Tuan.."
"Taruh saja tehnya disana Harriet." Titah Taehyung, jari telunjuk mengarah pada meja panjang tanpa menoleh.
"Nyonya baru saja pulang. Tetapi tidak mengatakan apa-apa. Beliau diam saja."
Taehyung mengangguk paham, "terima kasih untuk teh hangat dan kabar kedatangan istriku." Mengikuti langkah Harriet, lalu berhenti di depan kamarnya sendiri.
"Selama dia tidak meminta apapun. Biarkan saja."
Pesan yang tersampaikan dengan baik, sehingga tidak ada satupun orang yang berani menemui, mengajak bicara dan menggangu Rose.
Ritual membersihkan diri dengan menaruh tubuhnya di bawah kucuran air menyala dengan deras, membasahi kepala hingga seluruh tubuhnya. Suara gemericik air terdengar ketika Taehyung memasuki kamar istrinya. Pintu kamar mandi terbuka setengah. Sengaja meletakkan botol terra d'oro amador county zinfandel yang masih bersegel serta dua gelas kosong di atas meja.
Sekarang rasanya lebih baik, air hangat bekerja memijat-mijat tubuhnya. Roseanne tiba-tiba membuka matanya lebar diantara celah air yang menetes, menunduk melihat perutnya...ada tangan seseorang. Ketika berbalik menemukan pria ini tubuhnya sudah setengah basah tersenyum simpul padanya. Roseanne juga tidak berusaha menutupi seluruh kulitnya.
"Tolong tuangkan sabunnya, akan ku gosok punggungmu. Aku dari galeri, sekalian ikut membersihkan diri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rozellezwart [Tae x Rosé] [END]
Fanfiction[C O M P L E T E D] Perfect in imperfections. Women, like one word that is usually called side by side with Man. Women symbol of beauty, as well as symbols of weakness. But, helping others doesn't require whether you should be a woman or a man. Bec...