10

3.3K 423 20
                                    


      "Anda tidak pergi, miss..." Yuma tiba-tiba ada disekitarnya.

      Di dalam ruangan, Rose bersama Eira mengecek ulang laporan keuangan bersama ada yang masih belum selesai. Layar monitor pc juga masih menyala. Eira saja yang mendongak pada tubuh Yuma saat pria itu bertanya. Namun ia tak bersuara. Walaupun tetap bertahan pada pekerjaan yang sedang ia selesaikan, indera dengarnya tidak tuli. Mulutnya juga tidak bisu. Semua masih bisa di gunakan sesuai dengan porsinya.

      "Aku tidak suka mengetahui kinerja para pegawai dengan cara pada umumnya. Jika aku pergi dengan jam yang sama seperti mereka, kau tahu apa yang terjadi? Mereka akan memasang topeng mereka. Perlakuan manis palsu, mengerjakan kewajiban palsu. Kalian berdua bisa pergi sekarang. Kau bisa pergi ke kantor Hyung Sik oppa, Eira pergi ke kantor Chanyeol oppa. Aku akan menyusul."

      Yuma maupun Eira mengangguk, keduanya tidak bertanya atau membantah. Mereka bersedia.

❄️❄️❄️

     "Yoongi-ya, museun irisseoyo¹."

     "Hyung, gitar milikmu masih ada padaku. Aku antar ke apartemenmu untuk mengembalikan."

      "Ah, iya. Adikku ada di Seoul, jadi aku sementara tinggal di rumah nenek. Jika kau tidak keberatan, titipkan saja disana. Alamatnya akan ku kirim melalui pesan. Maaf merepotkan mu Yoongi-ya."

     "Tidak hyung, baiklah aku kesana."

      Yoongi mematikan komunikasi melalui Sambungan telepon dengan Chanyeol. Tidak lama, terdengar pemberitahuan sebuah pesan di ponselnya.

'Oh...Alamatnya tidak jauh dari dorm, untung saja.'

       Selanjutnya, Yoongi mematikan nyala pada layar ponsel dan memberitahukan pada manajernya. Setibanya di depan kediaman nenek Park, manajer yang bersama dengan Yoongi tidak memberikan ijin pada lelaki ini untuk keluar dari mobil. Mengingat kejadian tempo hari pada Namjoon. Akan menjadi pelajaran penting untuk sebuah keselamatan. Dengan waktu yang bersamaan Rose baru saja keluar dari pintu samping, dekat dengan bel rumah, lalu berhenti melangkah karena ada seseorang tak ia di kenal berdiri di depan rumah.

      "Maaf, saya ingin mengembalikan gitar milik tuan Chanyeol." Dengan sopan pria itu tersenyum mengatakan niatnya.

     "Oh...silahkan masuk, di dalam ada asisten rumah tangga nenek yang akan menerima. Katakan saja, gitar milik Chanyeol oppa. Maaf saya harus segera pergi bekerja, tidak bisa menjadi perwakilan. Permisi." Rose menurunkan pandangannya, dan membungkukkan tubuhnya empat puluh lima derajat, kemudian pergi dengan sedikit tersenyum. 

      Di dalam mobil sepasang mata mengikuti punggung kepergian wanita itu sesaat. Manajer hyung kembali dengan mempercepat langkahnya masuk ke dalam Mobil, menutup pintu mobil juga dengan tergesa-gesa.

     "Wanita tadi, sebelumnya sepertinya aku pernah melihatnya."

     "Aku tidak tahu hyung, dan tidak perduli." Yoongi, bergumam lirih dengan tangan sibuk menggeser-geser layar ponsel. Selanjutnya mereka berdua pergi meninggalkan wilayah dan segera melanjutkan perjalanan seperti tujuan awal.




––––––––––
Ket :

¹ Yoongi, ada apa?

Rozellezwart [Tae x Rosé] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang