31 - respons

423 88 1
                                    

—Aletha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



—Aletha

"Rayyan,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rayyan,"

"Hm?" Ia mendongakkan kepalanya sebentar sebelum menunduk lagi dan menggigit daging di tusuk satenya.

"Do you love me?"

Enggak ada perubahan sikap, Rayyan masih sibuk makan.

"Kenapa emang?"

"Nanya aja sih, 4 bulan tuh enggak cepet tau."

"Terus kenapa, Aletha Nayara?" Baru deh Rayyan ngangkat kepalanya dan ngasih tatapannya ke arah gue yang sedari tadi udah muter kursi ke arah meja dia. "Hm?"


Sok ganteng.


Tapi gue enggak jawab.


Sebenernya sih alasan gue nanya kayak gitu karena masalah gue sama Arisha yang udah clear. She said sorry dan bakal berhenti cari perhatian dengan cara kayak gitu. Gue sendiri juga enggak ngalarang dia untuk suka ataupun bersikap baik ke Rayyan karena emang itu adalah hak Arisha juga sesuatu yang berhak Rayyan dapatkan.

Hak setiap individu emang enggak akan mungkin bisa 100%. Kenapa? Karena berbenturan dengan hak orang lain. Apalagi ini cuma masalah pacaran anak SMA, gue rasa enggak perlu seketat itu.

Cuma ya dasar manusia, tetep aja mikirin.



"Berat banget dah bahasnya cinta."

"Ya, bukan cinta yang kayak gitu ih."

"Katanya tadi love?"

"Jadi geli kalau pake bahasa Indonesia, sumpah."

Rayyan cuma ketawa, ngambil satu tusuk sate padang yang bumbunya udah dia peperin di daun pisang, kemudian ngasih sate itu ke gue.

"Enggak tau juga sih, tapi aku enjoy."

"Enjoy?"

"Ya ... enjoy. Gimana ya jelasinnya? Enggak bikin pengen cepet-cepet nyudahin kali ya bahasanya?"

Gue langsung senyum. Rayyan emang selalu punya caranya sendiri dan itu enggak pernah mengecewakan.

"Lucu deh lo."

"Lucu apaan dah, buset."

Beberapa saat sampai udah enggak ada tusuk sate yang berdaging di situ. Bel juga barusan udah bunyi walaupun guru untuk pelajaran selanjutnya udah dipastikan bakal telat dateng seperti biasa.

"Yara, kalo satenya udah, masukin sini. Mau gue buang."



Di saat yang sama, Aleena balik duduk di tempatnya setelah dari tadi menghilang ke kantin.

Fokus Rayyan pun langsung berganti ke Aleena, gue bisa liat antusias di dirinya.

"Eh, Aleena. Lo udah punya cowok belom?"

Kasian temen gue ini, baru duduk udah harus kaget lagi karena pertanyaan dadakan dari Rayyan.

"Belom, kenapa emang?"

"Mau gue kenalin ke temen gue enggak? Baik kok orangnya. Kemaren gue sempet nunjukin foto lo yang di Instagram ke dia, katanya dia mau chat lo kalau boleh."




HAHAHAHHA RAYYAN ORANG GILA.



Gue langsung ketawa kenceng, apalagi setelah ngeliat ekspresi Aleena yang berubah jadi lebih kaget lagi.

Rayyan enggak bilang apa-apa soal ini ke gue, jadi ini bener-bener shocking news yang menyenangkan.

"HAH APAAN SIH??"

"Akhirnya Aleena punya pacar." Ujar gue asal yang langsung dihujani tatapan mengintimidasi dari dia.

Tapi sumpah deh, ada kali Aleena ngomong "mau punya pacar" 5x dalam seminggu ini. Apalagi setiap ngeliat orang yang lagi pacaran di koridor sekolah.

"Beneran nih, entar gue kasih Line lo ke dia kalau lonya boleh."

"Terserah sih ...."

"Oke, gue kirim ya, Aleena."

Gue makin heboh.



Beberapa saat kemudian, kelas mendadak ribut dengan hening karena guru gue akhirnya masuk ke kelas. Jadi gue kembali memutar kursi untuk kembali menghadap ke depan.

"Apaan nih tadi ribut-ribut?" Tanya Harris tiba-tiba setelah duduk di tempatnya semula, di sebelah Rayyan. Wajahnya yang cerah itu terlihat penasaran.

"Aleena pengen gue kenalin ke Adriel."

"Demi apa Aleena mau sama Adriel? Yaduu, tinggal gue entar yang jomblo di sini."

"Apaan sih! Orang di-chat aja belom!"

Yang barusan itu jelas suara Aleena.



Kejadian-kejadian kayak gini mungkin emang yang gue butuhkan untuk membantu otak gue untuk menguapkan semua pikiran tentang insecurenya gue ke diri sendiri.

Hal-hal sesederhana ini yang emang gue butuhkan.





🥀
a.n
i miss harris so much, so here he is!! dan raka enggak jadi next chap tapi di chap setelahnya lagii, i'm so sorry : (

BTW!! di sini ada yang suka yg treasure box?

dibaca ya guyss, yang bikin temen aku, silvercult, hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dibaca ya guyss, yang bikin temen aku, silvercult, hehe. terima kasyii❤️

IPS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang