Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bgm: jason ranti variasi pink
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—Aletha
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hujan masih aja turun ketika mobil Rayyan udah berada di seberang rumah. Sebenernya bisa aja sih dia berhenti pas di depan gerbang, cuma gue yang minta biar dia berhenti di seberang aja. Mungkin gue lagi butuh beberapa lama lagi sama dia, enggak tau juga.
"Yara, mau ikut Sky Ave ga? Ditawarin nih." Tanya Rayyan tiba-tiba, suara lainnya selain playlist 8 yang dari tadi masih keputer.
"Aku juga ditawarin dari bulan lalu sih sama Arka, sokin aja nih?"
"Yaudah, kamu aja yang bilang ke dia?"
Gue hanya mengangguk tapi enggak segera ngambil handphone gue. Mungkin gue baru ngasih tau Arka nanti pas udah masuk rumah, mungkin juga besok.
Mood gue kayaknya terpengaruh sama hujan di luar deh.
"Masa bentar lagi udah puasa lagi dah, iklan sirop udah mulai ada di TV."
Gue reflek nengok ke arah Rayyan yang udah ngelepas seat beltnya juga. Melipat kedua tangannya dan meletakkannya di belakang leher. Pasti dari tadi mikirin topik apa yang bagus buat dibicarain.
"Berarti bentar lagi bakal ada THR."
"Ya iya sih, cuma takut enggak kuat."
"Emangnya pernah bolong?"
"Dulu pernah hampir, tapi untungnya enggak jadi." Jelasnya kemudian.
Rayyan suka cerita tentang ayahnya yang strict banget soal beberapa hal yang memang perlu digalakin. Pernah tuh pas utas, dia cabut sholat jumat dan entah kenapa bisa ketauan sama ayahnya, langsung deh uang jajan dipotong.
