30 - konfrontasi

498 101 19
                                    

— Aletha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



— Aletha

Segala hal ini dan itu yang Rayyan lakuin ternyata gak cukup kuat untuk meyakinkan diri gue untuk enggak takut sama berbagai hal yang bisa aja terjadi di luar sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segala hal ini dan itu yang Rayyan lakuin ternyata gak cukup kuat untuk meyakinkan diri gue untuk enggak takut sama berbagai hal yang bisa aja terjadi di luar sana.

Walaupun Rayyan udah ketemu mama, kepergok sama om gue pas di Bintaro beberapa waktu lalu, marahnya dia, semuanya


I'm not trying to be an over protective person. Nah, gue juga enggak suka dikekang. Cuma selama rasa itu sebatas hal khawatir yang lo simpan di dalam hati lo sendiri, gue pikir itu masih enggak masalah.

Sebelum gue dan Rayyan jadi apa-apa, gue juga udah tau kalau dia enggak se-gak-laku itu. Arabella, Si Putri Sekolah juga salah satu orang yang suka Rayyan. Terus mantan-mantan dia. Kemudian orang-orang lain entah siapa yang suka muji dia ganteng. Lalu adik kelas.

Gue gak kenal siapa adik kelas ini, bukan anak BPH maupun VG. Tapi kata beberapa temen gue, dia anak ekskul tari tradisional dan calon anak angkatan. Emang cantik sih, tapi enggak keliatan pecicilan.


"Mau gue tanyain gak?" Tanya salah satu temen gue, Gwendy, yang juga ekskul tari tradisional saat itu.

"Gak usah, ngapain."

"Ya lagian, ngapain coba dia nawarin minum ke Rayyan yang posisinya juga lagi di kantin? Berasa fast track jungle land."

Gue langsung ketawa, bahkan sebelum akhirnya Gwendy ngelanjutin kalimatnya lagi. "Terus apa tuh, ngasih coklat pas valentine? Gila ya, cowok orang malah dimenelin."

"Tapi lo yakin mau nanya beneran, Gwen? Maksudnya, dia bisa aja jadi takut sama lo abis ini."

"Gue cuma mau nanya loh, Ra. Gak ngegigit dia."

Jadi saat itu gue ngebiarin Gwendy untuk nanya ke adik kelas itu.

And turns out kalau ternyata memang dia suka Rayyan.

"Sumpah, gue kalau jadi lo langsung ngajak dia ngomong."

"Buat apa? Gak bikin dia berhenti ngasih perhatian ke Rayyan dan gak ngasih jaminan seratus persen kalau Rayyan gak bakal tertarik."

IPS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang