🥀 End of Season Two 🥀

473 109 14
                                    

Jam menunjukkan pukul setengah satu malem. Resepsi pernikahan gue baru saja selesai, dan sekarang gue sedang berada di ruang make-up.

"Astaga, capeknya baru kerasa sekarang"

Seon langsung menatap dan menertawakan gue, "Nanti di kasur juga udah gak kerasa" balasnya.

"Gue saranin mandinya besok pagi aja, Kay" lanjut Tita.

Gue mengangguk mengerti walaupun sebenernya gue sudah berencana untuk langsung mandi begitu sampai kamar.

"Nah udah" seru Seon dan Tita bersamaan begitu mereka selesai mencabut perhiasan yang menghiasi rambut gue.

"Sekarang lo berdiri" perintah mereka berdua.

Gue bangun dan berdiri dari posisi tengkurap menggunakan sisa tenaga yang gue punya. "Duh badan gue pegel semua!!!" teriak gue sudah tidak kuat.

Seon yang sudah melewati hal ini sebelumnya hanya bisa menertawai gue.

"Udah tutup dulu bibirnya, gue mau bersihin make-up lo" ujar Seon yang sejak tadi sudah memegang kapas.

Sebenernya gue masih pengen ngoceh. Tapi setelah melihat wajah mereka yang terlihat lelah, gue langsung tutup mulut.

"Hun, tolong ambil kapas baru dong, ada di dalem plastik" pinta Seon karena ternyata kapasnya kurang.

Iya, dari tadi Sehun ada disini kok, tapi entah kenapa dia diam saja.

Sehun berjalan menuju meja untuk meraih kapas yang Seon maksud. Tidak seperti gue, dia masih menggunakan setelan yang rapih. Hanya saja Sehun melepas jasnya -menyisakan kemeja putih yang membuat bentuk tubuhnya semakin terlihat.

"Nih" dia menyodorkan kapas setelah selesai mengguntingkan bungkusnya.

Dengan cepat Tita langsung meraihnya.

"Nah, selesai juga" ujar Tita dan Seon bersamaan. Gue buka mata, dan ternyata bener saja, muka gue sudah bersih.

"Dah ya, gue mau pulang, kasian dari tadi Suho udah nungguin" pamit Seon sambil membereskan tasnya.

"Make up lo ga di bawa?" tanya gue memastikan.

Seon menggeleng lalu menjelaskan jika sebentar lagi asistennya akan datang untuk membereskan semua peralatan make-up Seon yang berada di ruangan ini.

"Lo juga pulang aja Ta, kasian baby lo" ujar Sehun yang sekarang sudah berdiri di belakang gue.

Tita langsung menatap Sehun sambil tertawa. "Pfttt, sabar dikit kek Hun"

Sehun menatap Tita dengan kedua matanya yang melotot. "Sutt!" ujarnya menyuruh Tita untuk tutup mulut.

Sedangkan gue hanya diam sambil memperhatikan mereka berdua yang sedang berbicara dengan bahasa isyarat. "Kenapa sih kalian?" tanya gue heran.

"Bukan apa-apa" jawab Sehun cepat.

"Cuci muka sana" kata Tita begitu dia sudah selesai membereskan barangnya. "Gue pulang dulu ya, dah!"

Tita dan Seon pun jalan keluar dari ruang make-up. Kini hanya tersisa gue dan Sehun.

"Gih cuci muka" ujar Sehun mengelus rambut gue.

Dengan langkah pelan gue jalan masuk ke dalam kamar mandi, tidak lupa untuk membawa tas kecil yang berisi handuk dan peralatan lainnya.

Huft, sebenernya gue udah capek banget, pengen tidur, tapi gue maksain.

"Bae, kok lama?" teriak Sehun dari luar.

'Ya ampun baru juga cuci muka' batin gue sambil membersihkan busa di wajah gue dengan air yang mengalir.

Lifemates ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang