39. Three Months

633 145 48
                                    

"Jangan nakal"

"Hm"

Kaye yang sedang mengoleskan kuas liptint pada bibirnya itu mendehem.

Dengan pelan Sehun memutar stir mobilnya dan memasuki perumahan besar. Kaye belum pernah datang kemari sebelumnya, karena itu dia meminta Sehun untuk mengantarnya.

"Seon sama Ava udah sampai?"

Kaye melirik hapenya yang sedang menunjukan group chat dari Sobangcha, "Baru Ava" jawabnya sebelum kembali fokus mengoles liptint.

"Awas" ucap Sehun lalu menghentikan mobilnya saat sudah sampai di depan rumah bernomor 22.

Setelah selesai membuka sabuk miliknya sendiri, Sehun mendekatkan badannya ke arah Kaye untuk membukakan sabuknya. "Jangan aneh-aneh"

Kaye menusuk pipi Sehun dengan jari telunjuknya. "Kamu juga" ucapnya lalu segera memasukan liptint ke dalam tas.

Sebelah alis Sehun terangkat, cowok itu tampak berpikir.

"Aku? Kapan sih aku aneh-aneh" ucapnya sambil melipat tangan di depan dada. "Gak pernah"

Kaye tidak menanggapi. Dia turun dari mobil untuk mengambil keranjang buah yang berada di jok tengah. Kaye mengangkat keranjang berisi berbagai macam berry itu dengan sangat hati-hati, bahkan dia sengaja untuk tidak menyentuh bagian atasnya agar tidak merusak pita bewarna peach yang menghiasi keranjang itu.

Langsung saja Kaye berjalan menghampiri gerbang besar yang ada di hadapannya.

"Tita!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tita!!"

Kaye berteriak dengan senyuman yang mengembang di wajahnya. Kaye sudah sangat tidak sabar untuk bertemu Tita dan menjelajahi rumah barunya bersama Dyo.

"Minta tolong sama aku aja kenapa?" tanya Sehun yang baru saja turun dari dalam mobil. Dia pun membukakan gerbang agar Kaye bisa masuk.

"Ngapain disini? Sana pergi!"

"Ish, udah aku bantuin juga"

"Yaudah sana pergi" Kaye berusaha mengusir Sehun dengan cara mendorong tubuh cowok itu dengan bokongnya.

"Ga aku jemput tau rasa"

"Biarin! Tinggal minta tolong Jaebum" jawab Kaye yang berhasil membuat Sehun panas.

Tita yang mendengar ada keributan di depan rumahnya pun langsung keluar.

"Loh Sehun dateng juga?" tiba-tiba Ava muncul dari balik pintu sambil membawa golok besar di tangannya.

"Gak tau" jawab Tita sama bingungnya.

Tita pun memutuskan untuk memakai sendal dan keluar. "Ngapain lo hun?"

Sehun menoleh, dia langsung menjauhkan wajahnya dari Kaye. "Awas aja" ucap Sehun yang terdengar sepeti ancaman.

Kaye mendengus kesal, namun wajahnya langsung dihiasi senyuman saat dia menatap seseorang yang sedang berdiri di dekatnya.

Lifemates ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang