33. Marriage

1K 235 165
                                    

"Hm, udah balikan aja lo"

Sehun menoleh dan mendapatkan Luhan yang sedang duduk di sofa. Dia baru saja sampai rumah setelah mengantar Kaye pulang.

"Ngapain lo disini?" tanya Sehun sambil menutup pintu kamarnya.

"Makanya, lain kali kalau ada apa-apa ngomong sama gue" ujar Luhan alih-alih menjawab pertanyaan adiknya.

Sehun tidak membalas, dia berjalan menuju lemari sambil membuka bajunya.

"Cih, dasar" Luhan mendengus menatap Sehun yang kini sedang menggantikan bajunya dengan kaus tipis.

Tidak terasa. Rasanya baru saja kemarin Sehun masuk ke dalam universitas yang sama dengan Luhan. Ternyata waktu memang berjalan secepat itu, ya?

Luhan tersenyum tipis. Umur mereka berdua memang terpaut tiga tahun. Tapi lihatlah, kini Sehun sudah bertumbuh besar menjadi laki-laki yang bertanggung jawab.

"Kenapa?" begitu selesai mengganti baju, Sehun langsung beranjak menghampiri Luhan dan ikut duduk di sampingnya.

"Apa?" tanya Luhan terlihat bingung.

"Lo nungguin gue pulang, kan?" ucap Sehun sambil menyenderkan kepalanya di sofa. "Ada apa?"

"Oh itu" Luhan melirik jam tangannya. "Ada yang perlu kita omongin sama lo"

"Ck, kenapa harus sekarang? Gue mau istira—" Sehun menghentikan ucapannya begitu dia menyadari sesuatu. Dengan cepat dia langsung menegakkan badannya.

"Kita?" tanya Sehun menatap Luhan dengan matanya yang melotot.

Luhan mengangguk. "Dan ini penting, soalnya berhubungan sama masa depan lo"

Sehun mengedipkan matanya berkali-kali. Masih tidak mengerti apa sebenarnya maksud Luhan.

Cklek!

Pintu kamar Sehun tiba-tiba terbuka, membuat kedua cowok yang sedang duduk di atas sofa itu menolehkan kepala.

Pintu kamar Sehun tiba-tiba terbuka, membuat kedua cowok yang sedang duduk di atas sofa itu menolehkan kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa.." Sehun menatap Luhan yang berada di sampingnya. "Kenapa mereka ada disini?"

"Anjir napa panas banget" komentar Chanyeol saat dia baru saja menempatkan bokong besarnya itu di atas sofa.

"Iya Hun, napa kamar lo panas banget?" sambung Chen lalu kembali melahap kripik kentangnya.

Sehun cengo. Ini pada kesambet apa? Kenapa tiba-tiba pada masuk ke dalem kamarnya?

"Waduh waduh, apa ini?"

Sehun menoleh dan mendapatkan Chen yang kini sedang berada di meja kerjanya.

"Wow ternyata foto Kaye" ujar cowok itu sambil menunjukan bingkai foto yang dia temukan di atas meja Sehun.

Chanyeol tertawa kencang. "Wuidiii bucin kalii" godanya sambil menatap Sehun dengan sebelah alis yang terangkat. Chanyeol tidak pernah menyangka jika ternyata Sehun sebucin ini.

Lifemates ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang