"Whochu, kenapa setiap ngeliat Uchu eomma jadi kesel sendiri?"Kaye tiduran di atas kasurnya, sedangkan Whochu berada tepat di atas perut Kaye. Ceritanya lagi quality time.
"Kamu," Kaye menunjuk hidung Whochu. "Kalau ketemu Sehun gigit aja ya hidungnya ya!"
"Guk!!" tiba-tiba Whochu berdiri. Kaye agak kaget, karena sebelumnya Whochu tidak seperti ini.
Kaye hendak mengangkat Whochu dan menggendongnya, tapi Whochu terus memberontak, sampai akhirnya Kaye pasrah dan membiarkan Whochu turun.
"Ya ampun, cobaan apa lagi.."
Dengan malas Kaye merubah posisinya menjadi duduk menyender kasur. Dia menarik boneka beruang besar pemberian dari Kai dan memeluknya erat.
"Capek banget gue, padahal hari ini belum ngapa-ngapain" gumamnya sambil menatap langit-langit kamar.
Seharusnya kini Kaye sudah berada di rumah Ava untuk acara masak-masak bersama. Tapi Kaye memutuskan untuk tidak datang. Untung saja Ava dan Seon mengerti.
Duk duk duk!
Tiba-tiba terdengar suara jejak kaki Whochu, Kaye menengok. Tak lama muncul Whochu yang sedang berlari menghampirinya sambil menggigit sweater tipis bewarna merah muda. Dia memicingkan matanya, itu kan sweater dari Sehun.
"Guk!!" Whochu melepaskan gigitannya begitu dia sudah berada di atas pangkuan Kaye.
Ini maksudnya apa coba? Kaye langsung meraih sweater itu dan menatap Whochu meminta penjelasan. "Buat apa ini? Kamu dapet dari mana coba?"
"Dari mami"
Ucapan Hyekyo barusan hampir membuat Kaye terjatuh dari kasur karena terkejut. Untung saja dengan cepat Hyekyo menahan badan Kaye agar tidak jatuh.
"Ih mami kok datengnya tiba-tiba? Udah kayak apa aja" Kaye melepaskan pegangannya dari tangan Hyekyo.
Hyekyo terkekeh. Dia mengangkat Whochu dan menggendongnya seperti bayi. "Itu sweater kenapa di buang, hm?"
Kaye kaget dengernya, masalahnya Kaye saja tidak pernah mengeluarkan sweater itu dari lemari bajunya.
"Emang mami nemu itu dimana?"
"Di lantai dapur. Tadinya udah mau mami jadiin keset, taunya sweater bagus" jelas Hyekyo. "Hayoo kenapa bisa ada disana? Mami tau loh itu sweater dari siapa"
Sudah Kaye duga, Hyekyo pasti akan mengetahuinya. "Paling juga kerjaan Whochu, mi"
Hyekyo manggut-manggut, mungkin Kaye benar. Whochu kan hobi banget ngacak-ngacakin baju, terlebih lagi lemari baju Kaye terbuka.
Setelah itu tak ada satupun yang berbicara. Kaye pun bingung, sejak tadi dia hanya diam memandang Hyekyo yang sedang memanjakan Whochu.
"Jadi sampai kapan kamu mau diem?" tanya Hyekyo tiba-tiba.
Kaye membuang pandangannya, berusaha untuk tidak bertatap mata dengan maminya itu.
"Mami tau kamu nyembunyiin sesuatu," ujar Hyekyo menatap anak sulungnya. "Mami juga tau apa yang kamu sembunyiin. Tapi kalau bisa mami mau denger sendiri dari kamu"
Akhirnya yang selama ini paling Kaye hindari terjadi juga. Dia sudah menduga, cepat atau lambat Hyekyo pasti akan menyadarinya. Dan jika sudah seperti itu, mau tak mau Kaye harus menjelaskan.
Kaye menarik napas panjang, lalu membuangnya cepat. Kaye memberanikan diri untuk melihat wajah Hyekyo yang sedang menunggu jawaban darinya.
"I-iya mi.. Kaye putus sama Sehun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lifemates ✔️
Fanfiction"We loved each other, but bad tongue seperated us." -a sequel, read roommates first. Start : 31 March 2019 End : 24 July 2020 ©KayonnaMeida, 2019