28. Stop Looking At Me

1.1K 356 143
                                    

Kalau komennya rame gue double up :p

Kalau sepi gue up nya tahun depan aja muehehe.

Yang ga vote gue doain jomblo 15 tahun AMIN.

Yang gasuka GAUSAH BACA!!

Bodo amat gue mau galak dulu bentar.

Happy reading 💋


•••


"Bagusan mana kak? Yang pink atau yang biru?"

Kaye menatap kedua dasi yang berada di tangan Lucas. "Yang pink"

Langsung saja Lucas melempar dasi bewarna biru muda yang ada di tangan kirinya asal, "Duh gile ganteng banget gue" gumamnya sambil memandang pantulan dirinya dari cermin.

Sebenarnya Kaye heran. Tidak biasanya Lucas berpenampilan serapi ini, biasanya cowok itu hanya akan menggunakan kaus kebesaran, ripped jeans dan juga sepatu kets. Tapi kali ini, Lucas menggunakan jas dan juga sepatu pantofel. Benar-benar aneh bukan?

"Berangkat sama siapa lo?" Lucas bertanya sambil memakai jam tangan.

Pertanyaan itu membuat Kaye menganga karena bingung, "Kan gue sama lo?"

Lucas melirik Kaye sebentar, lalu dia kembali fokus melipat lengan kemejanya. "Gue sama Yuqi, dul"

"HAH?!?"

"Gue sama Yuqi" ulang Lucas yang kini sudah benar-benar siap. Dia meraih hape yang berada di atas nakas lalu memasukkannya ke dalam saku celana. "Ayo berangkat"

"Bentar bentar!" Kaye bangkit dari posisinya untuk mengejar Lucas. "Gue berangkat sama siapa?!"

Seolah tak peduli, Lucas hanya mengangkat bahunya asal.

Kaye memijat dahinya tak mengerti, "Kenapa ga bilang dari kemarin kalau lo mau pergi sama Yuqi?"

"Tadi kan gue bilang" balasnya santai. "Gue berangkat dulu ya" pamitnya setelah mengambil kunci mobil.

"Heh heh tunggu dulu!" ucap Kaye membuat Lucas menghentikan langkahnya. "Gue sama siapa?!"

"Bentar lagi Jaehyun hyung nyampe, lo berangkat sama dia aja" jelasnya. "Dah kakak"

Cowok itu pergi meninggalkan rumah dengan cengiran lebar di wajahnya. Kaye yakin, Lucas pasti sudah merencanakan semuanya.

"Ga ngerti lagi gue" ujar Kaye sudah pasrah, dia menjatuhkan dirinya pada sofa ruang tamu.

Ditatapnya layar ponsel yang menunjukan pukul tujuh lewat delapan menit.

"Sabar Kay, maklumin aja, bucin emang gitu" tuturnya berusaha menenangkan diri sendiri.

Kaye sudah telat, perutnya juga sudah mengeluarkan suara-suara aneh karena kelaparan. Dan yang hanya bisa Kaye lakukan hanyalah mengucapkan sabar berkali-kali.

Tok tok tok!

Kaye tidak pernah sebahagia ini saat mendengar suara ketukan pintu. Dengan cepat Kaye bangkit dan berlari untuk membukakan pintu.

"Hi" sapa Jaehyun begitu pintunya terbuka.

Senyuman terukir di wajah Kaye, tapi perlahan senyuman itu pun lenyap saat Kaye melihat sesuatu yang berada di tangan Jaehyun. Sebuah helm.

"Eh? Naik motor?" Kaye menatap Jaehyun yang sedang sibuk merapihkan rambutnya.

"Mau kemana? Kok pake gaun?" Jaehyun balik bertanya.

Lifemates ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang